Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Pusing Setelah Minum Kopi dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 03/03/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kafein pada kopi bisa meringankan rasa pusing atau sakit kepala yang muncul sehingga sering dikonsumsi sebagai pengganti obat.

Namun, beberapa orang justru merasa pusing, baik karena tidak terbiasa atau karena terlalu banyak minum kopi.

Ketahui penyebab pusing setelah minum kopi dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 13 Efek Ketergantungan Kafein dan Cara Mengatasinya

Penyebab pusing setelah minum kopi

Disarikan dari Healthline dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa penyebab pusing setelah minum kopi.

  • Terlalu banyak minum kopi

Salah satu efek minum kopi yang terlalu banyak adalah sakit kepala atau pusing.

Idealnya, batas maksimal minum kopi sehari adalah empat gelas kopi atau setara dengan 400 mg kafein yang cenderung aman untuk orang dewasa sehat.

Namun, aturan minum kopi bagi wanita yang sedang menjalani program hamil atau sedang menyusui perlu dibatasi atau maksimal 200 mg kafein per hari.

  • Sensitif terhadap kafein

Beberapa orang memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap kafein sehingga minum kopi sedikit saja akan menimbulkan efek samping tertentu, seperti pusing dan mengalami gangguan tidur.

Efek samping minum kopi juga akan dirasakan pada orang-orang yang tidak terbiasa minum kopi.

  • Mengalami dehidrasi

Kafein memiliki efek diuretik yang membuat seseorang buang air kecil lebih banyak setelah mengonsumsinya.

Jika tidak diimbangi dengan minum air putih yang banyak, maka tubuh akan mengalami dehidrasi yang juga akan memicu sakit kepala.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Perlu Membatasi Konsumsi Kafein pada Ibu Hamil

Selain beberapa penyebab tersebut, Anda juga akan mengalami sakit kepala ketika tiba-tiba menghentikan asupan kafein per hari.

Menurut Mayo Clinic Health System, minum kopi setiap hari menyebabkan tubuh mengalami ketergantungan karena efek kafein yang mempersempit pembuluh darah di sekitar otak dan ketika berhenti minum kopi, pembuluh darah tersebut akan kembali membesar.

Akibatnya, aliran darah di sekitar otak meningkat dan memberikan tekanan tambahan pada saraf di sekitarnya.

Kondisi ini kemudian akan menyebabkan sakit kepala yang juga dikenal dengan gejala penarikan atau withdrawal syndrome.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com