Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Gangguan Pendengaran, Termasuk Jangan Bersihkan Telinga Sendiri

Kompas.com - 06/03/2023, 07:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan pendengaran dapat dicegah dengan beberapa cara, termasuk jangan membersihkan telinga sendiri.

Untuk diketahui, gangguan pendengaran adalahketidakmampuan secara parsial atau total untuk mendengarkan suara pada salah satu atau kedua telinga.

Baca juga: 4 Jenis Gangguan Pendengaran dan Cara Mengatasinya

Seseorang yang mengalami masalah pendengaran umumnya mengalami gejala berupa suara berdenging (tinnitus), kesulitan memahami percakapan, hingga nyeri telinga.

Gangguan pendengaran dapat mengganggu aktvitas sehari-hari, terutama dalam berkomunikasi. Untuk itu, kita perlu mengetahui cara mencegah gangguan pendengaran.

Namun, sebelumnya mari kita simak penyebab gangguan pendengaran berikut.

Penyebab gangguan pendengaran

Dikutip dari SehatNegeriku pada Senin (6/3/2023), penyebab umum masalah pendengaran yaitu:

  • Tuli kongenital: tuli yang terjadi sebelum persalinan atau pada saat persalinan, disebabkan oleh kelainan secara genetik dan nongenetik.
  • Infeksi telinga atau congek: kondisi ketika virus atau bakteri yang menginfeksi bagian belakang gendang telinga.
  • Tuli akibat bising: gangguan akibat terlalu sering terpapar suara bervolume keras, kebiasaan mengenakan headset.
  • Tuli karena faktor usia: menurunnya kemampuan mendengar seiring pertambahan usia.
  • Tuli karena kotoran yang menumpuk: kotoran di telinga dapat menjadi kering dan keras sehingga membuat saluran pendengaran tersumbat dan menimbulkan rasa sakit.

Penyebab gangguan pendengaran ada bermacam-macam, yaitu mulai dari faktor genetik, infeksi telinga, hingga akibat dari kotoran yang menumpuk.

Baca juga: 4 Gejala Awal Gangguan Pendengaran akibat Penggunaan Headset

 

Cara mencegah gangguan pendengaran

Dokter spesialis THT, dr. Yussy Afriani Dewi, Sp.T.H.T.B.K.L mengatakan, gangguan pendengaran dapat dicegah dengan beberapa cara berikut:

  • Deteksi dini

Cara mencegah gangguan pendengaran yang pertama adalah melakukan deteksi dini.

“Pencegahan dilakukan dengan identifikasi sedini mungkin pada berbagai kelompok usia,” ujar dr. Yussy, dilansir dari Sehat Negeriku pada Senin (6/3/2023).

Deteksi masalah telinga yang pertama adalah skrining pada bayi baru lahir dan balita. Kemudian, dilanjutkan dengan skrining pada anak di usia pra sekolah.

Selanjutnya. deteksi gangguan pendengaran juga perlu dilakukan pada individu yang terpapar bising atau zat kimia yang terus-menerus.

Orang yang mengonsumsi obat ototoksik, seperti aspirin, kina, diuretik, antibiotik tertentu, hingga beberapa obat kanker juga perlu melakukan skrining pendengaran.

Pasalnya, obat-obatan tersebut berpotensi memicu reaksi toksisitas terhadap struktur telinga dalam juga sebaiknya melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Gangguan Pendengaran pada Penderita Diabetes

  • Jangan membersihkan telinga sendiri

Yussy melanjutkan, cara selanjutnya untuk mencegah gangguan pendengaran yaitu hindari membersihkan telinga sendiri. Hal ini juga termasuk mengkorek-korek telinga.

Dilansir dari Hermina Hospitals, tubuh sebenarnya memiliki mekanisme untuk membersihkan kotoran telinga dengan aktivitas mengunyah, berbicara, dan menggerakkan otot-otot rahang.

Aktivitas tersebut secara perlahan memicu kotoran telinga keluar dari liang telinga.

Selain tak ada manfaatnya, membersihkan telinga dengan alat seperti cotton bud, jarum, hingga peniti justru berpotensi mengakibatkan liang telinga infeksi dan bengkak.

Untuk orang yang memiliki kotoran telinga yang cenderung keras dan sulit keluar dengan sendirinya, disarankan untuk dibersihkan oleh dokter THT dalam 3-6 bulan sekali.

Mencegah gangguan pendengaran dapat diupayakan dengan deteksi dini sejak bayi lahir yang dilanjutkan ketika balita, hingga saat dewasa.

Selain itu, Anda sebaiknya juga tidak membersihkan telinga sendiri karena dapat memicu luka hingga pembengkakan pada saluran pendengaran.

Baca juga: Presbikusis (Gangguan Pendengaran pada Lansia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau