KOMPAS.com - Mengenali perbedaan kalazion dan bintitan penting untuk membantu mengatasi masalah kesehatan pemicu benjolan di kelopak mata ini.
Seperti diketahui, awam terkadang sulit membedakan bisul atau timbil di kelopak mata ini termasuk bintitan atau kalazion.
Kedua masalah kesehatan ini sekilas sama, padahal penyebab sampai cara mengobatinya berbeda. Untuk itu, kenali perbedaannya lewat artikel di bawah ini.
Baca juga: Kenali Apa itu Bintitan, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Kalazion dan bintitan tidak sama. Disarikan dari Verywell Health dan American Academy of Ophthalmology, keduanya berbeda dari segi ciri-ciri, penyebab, dan cara mengobatinya:
Kalazion bisa menyebabkan gejala benjolan sedikit keras di kelopak mata, tapi tidak sakit. Benjolan ini terkadang membuat mata merah dan kelopak mata sedikit bengkak, tapi tidak sampai parah. Jika benjolan cukup besar, bola mata bisa tertekan dan pandangan jadi sedikit kabur.
Benjolan di kelopak mata karena bintitan biasanya terasa sakit, ada bercak nanah di tengah timbil. Mata timbilan juga kerap membuat seluruh kelopak mata membengkak, mata terasa mengganjal, gatal, berair, dan sudut mata berkerak sampai terkadang membuat mata susah dibuka.
Baca juga: Kenapa Bintitan Tidak Sembuh-sembuh? Kenali Penyebab dan Perawatannya
Kalazion disebabkan oleh penyumbatan pada salah satu kelenjar minyak di kelopak mata. Kelenjar yang berfungsi untuk menjaga kelembapan dan melindungi mata ini disebut meibom.
Bintitan kebanyakan dipicu karena infeksi bakteri. Jika infeksi terjadi pada bagian dasar bulu mata, seseorang bisa terkena timbilan di luar kelopak mata. Jika infeksi terjadi pada kelenjar meibomian, seseorang bisa terkena hordeolum atau timbil di dalam kelopak mata.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat
Kalazion tidak memerlukan obat antibiotik seperti pengobatan pada mata timbilan atau bintitan. Cara mengatasinya cukup dikompres dengan waslap atau handuk kecil hangat. Jika benjolan di kelopak mata cukup besar, dokter biasanya baru menganjurkan suntik steroid.
Dokter biasanya meresepkan obat bintitan berupa salep atau krim antibiotik. Selain itu, terkadang penderita juga diberi obat tetes mata untuk membantu membersihkan kelopak mata. Di luar itu, penderita bisa menggunakan kompres hangat untuk mengurangi bengkak benjolan di kelopak mata.
Baca juga: Bukan Doyan Mengintip, Ini 7 Penyebab Bintitan
Setelah menyimak penjabaran kalazion vs hordeolum atau bintitan di atas, perlu Anda ketahui bahwa penyakit ini juga bisa kambuh di kemudian hari.
Berikut beberapa cara mencegah bintitan dan kalazion agar tidak sering muncul dan mengganggu keseharian:
Meskipun ada beberapa perbedaan kalazion dan bintitan, sebagian besar cara mencegah masalah kesehatan biang benjolan di kelopak mata ini utamanya dengan menjaga kebersihan area seputar mata.
Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.