Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Gangguan Pernapasan dan Penyebabnya yang Harus Dihindari

Kompas.com - 14/03/2023, 12:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Banyak jenis gangguan pernapasan yang mana penyebabnya bisa berbeda-beda.

Mengutip Physiopedia, gangguan pernapasan adalah bentuk penyakit atau gangguan pada saluran udara dan paru-paru yang memengaruhi kemampuan manusia bernapas.

Ini bisa terjadi karena sistem pernapasan terinfeksi oleh virus atau paparan zat asing.

Baca juga: 8 Jenis Gangguan Pernapasan dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai

Respons dari infeksi tersebut menyebabkan hiperemia dan pembengkakan pada lapisan mukosa, lalu mengakibatkan Anda kesulitan bernapas bisa hingga tingkat hipoventilasi.

Mengutip Verywell Health, faktor genetika dan lingkungan bisa menjadi penyebabnya. Namun, merokok adalah penyebab utama dari banyak jenis gangguan pernapasan atau penyakit paru-paru ini.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas tentang berbagai jenis gangguan pernapasan dan penyebabnya.

Baca juga: Kenali Penyebab Gangguan Pernapasan yang Harus Diwaspadai

Apa saja jenis gangguan pernapasan?

Mengutip Verywell Health, jenis gangguan kesehatan pernapasan yang paling umum meliputi asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis kistik, kanker paru-paru, tuberkulosis (TBC), bronkitis, pneumonia, dan emfisema.

Berikut pengertian dari masing-masing gangguan pernapasan tersebut:

  • Asma: penyakit radang kronis yang menyebabkan masalah pernapasan saat saluran udara menyempit karena peradangan atau tersumbat oleh lendir. Orang dengan riwayat keluarga asma, alergi pernapasan, atau penyakit pernapasan masa kanak-kanak yang parah, berisiko lebih tinggi terkena asma.
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK): istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan dua jenis utama penyakit paru obstruktif yang biasanya diklasifikasikan secara terpisah, yaitu emfisema dan bronkitis. PPOK secara umum adalah gangguan pernapasan kronis yang disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap zat yang mengiritasi dan merusak paru-paru.
  • Fibrosis kistik: penyakit ini menyebabkan lendir di dalam tubuh menjadi sangat kental. Penyakit ini dapat melibatkan beberapa organ, tetapi secara khusus menyebabkan masalah paru-paru, seperti penyumbatan yang menjebak bakteri berbahaya dan menyebabkan infeksi.
  • Kanker paru-paru: salah satu jenis kanker paling umum dan mematikan di Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 34.783, menurut Globocan Maret 2021.
  • Tuberkulosis (TBC): bentuk infeksi bakteri pada paru-paru. Ini dapat berupa infeksi aktif atau infeksi laten. Orang dengan sistem kekebalan yang kuat terkadang membawa bentuk penyakit yang tidak aktif, yang disebut tuberkulosis laten.
  • Bronkitis: suatu kondisi yang berkembang ketika batang tenggorokan (tabung bronkial) teriritasi atau meradang.
  • Pneumonia: infeksi yang menyebabkan kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) terisi cairan atau nanah.
  • Empisema: jenis PPOK yang terjadi ketika alveoli di paru-paru kehilangan elastisitasnya. Alveoli tidak dapat meregang saat Anda bernapas.

Baca juga: Tanda-tanda Gangguan Pernapasan yang Harus Diwaspadai

Apa saja penyebab gangguan pernapasan dari berbagai jenisnya?

Disari dari Verywell Health, Emoha, dan Visible Body, berikut penyebab gangguan pernapasan dari masing-masing jenis:

  • Asma

Penyebab asma diyakini ada faktor genetik yang kuat ditambah hipersensitivitas dan paparan zat pemicu.

Zat pemicu ini bisa meliputi cuaca dingin, stres, aktivitas fisik menguras energi (olahraga), asap rokok, dan polusi.

  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Penyebab gangguan kesehatan paru-paru ini adalah paparan jangka panjang dari zat yang mengiritasi dan merusak paru-paru.

Zat itu meliputi asap rokok, asap kendaraan, asap limbah pabrik, abu vulkanik, dan polutan lainnya.

Baca juga: 14 Penyebab Sesak Napas, Tak Hanya Gangguan Pernapasan

  • Fibrosis kistik

Penyebab Fibrosis kistik adalah mutasi DNA yang menyebabkan akumulasi lendir yang kental dan lengket secara abnormal di paru-paru dan sistem pencernaan.

  • Kanker paru-paru

Kerusakan sel akibat menghirup bahan kimia berbahaya untuk jangka panjang adalah penyebab kanker paru-paru.

Itu bisa meliputi kebiasaan merokok atau menjadi perokok pasif. Bisa juga karena paparan bahan kimia industri, polusi udara, dan radon.

Agen ini merusak sel paru-paru yang sehat dan mengubahnya menjadi sel kanker melalui mutasi berbahaya.

Baca juga: 6 Herbal untuk Mengobati Gangguan Pernapasan yang Mematikan

  • Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan dari orang ke orang.

TBC sangat menular dan menyebar di udara melalui droplet pernapasan atau partikel kecil yang dikeluarkan saat bernapas, batuk, atau bersin.

Anda dapat tertular TBC dengan menghirup bakteri dari seseorang yang memiliki infeksi aktif.

Orang dengan infeksi laten tidak melepaskan bakteri dalam droplet pernapasan, sehingga tidak menular.

  • Bronkitis

Salah satu penyebab bronkitis yang signifikan adalah kerusakan yang terjadi pada saluran udara.

Kerusakan tersebut dapat terjadi karena:

    • Merokok
    • Menghirup asap kimia berbahaya
    • Infeksi paru-paru
    • Perokok pasif
    • Polusi udara

Baca juga: Bisa Merenggut Nyawa, Kenali Gejala Sindrom Gangguan Pernapasan Akut

  • Pneumonia

Pneumonia terjadi karena infeksi dari beberapa jenis berikut:

    • Bakteri: Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Mycobacterium tuberculosis, Anaerob (bakteri ini terkait dengan pneumonia yang disebabkan oleh aspirasi), Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, dan Legionella pneumophila.
    • Virus: virus influenza, respiratory syncytial virus (RSV), Adenovirus, Rhinovirus, dan Human metapneumovirus (HMPV).
    • Jamur/fungi: Pneumonia Pneumocystis, Coccidioidomycosis, Histoplasmosis, dan Cryptococcus.
    • Aspirasi: benda asing, seperti sepotong makanan, permen karet, cairan, atau muntahan, yang terhirup. Benda tersebut kemudian tersangkut di salah satu atau kedua paru-paru.
  • Empisema

Merokok adalah kontributor utama emfisema, tetapi paparan polutan dan bahan kimia lain juga dapat menyebabkannya.

Penyebab utama lainnya adalah gen Anda. Jika keluarga Anda memiliki atau menderita emfisema, ada kemungkinan Anda juga mewarisinya.

Usia dan obesitas juga merupakan faktor risiko dari jenis gangguan kesehatan paru-paru ini.

Sebagian besar penyebab gangguan pernapasan adalah kerusakan sel yang berlebihan yang disebabkan oleh merokok atau paparan bahan kimia.

Sehingga, penting mempertahankan gaya hidup sehat dan rajin cek kesehatan ke dokter untuk menjaga kesehatan paru-paru dan mencegah penyakit pernapasan.

Baca juga: Mengenal TTN, Gangguan Pernapasan pada Bayi Baru Lahir

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau