KOMPAS.com - FOMO atau fear of missing out adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan takut untuk tertinggal dengan orang lain.
Namun, istilah ini lebih sering ditemui penggunaannya di media sosial. Kondisi ini kemudian menyebabkan seseorang melakukan tindakan kompulsif untuk menyusul ketertinggalannya.
Rasa takut untuk tertinggal bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti menimbulkan kecemasan hingga depresi.
Untuk mengenal lebih dekat masalah kesehatan mental ini, ketahui apa itu FOMO, penyebab, dan dampaknya pada kesehatan mental berikut ini.
Baca juga: 5 Manfaat Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Kesehatan Mental
Dilansir dari Verywell Mind, fear of missing out atau FOMO adalah perasaan atau persepsi takut tertinggal dari orang lain yang terlihat lebih bahagia, memiliki kehidupan, atau melakukan hal-hal yang lebih baik.
Rasa takut ketinggalan ini jamak dirasakan pengguna media sosial, karena di media sosial kita relatif gampang melihat atau mengikuti kehidupan orang lain yang aktif mengunggah aktivitas atau kehidupan pribadinya.
Beberapa orang tidak mengalami masalah tertentu dengan unggahan tersebut, namun ada juga orang yang memiliki kecenderungan untuk membandingkan, sampai menimbulkan rasa tidak percaya diri dan cemas.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Flexing dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Dikutip dari Verywell Family, keberadaan media sosial memicu rasa takut untuk tertinggal, khususnya pada orang-orang yang aktif bermain media sosial.
Perasaan tidak keren akan muncul ketika melihat unggahan teman atau orang lain yang sedang bersenang-senang atau melakukan kegiatan yang tidak dilakukan oleh dirinya.
Menurut penelitian yang terbit pada Psychological Research and Intervention pada 2019, penyebab FOMO adalah tingkat kepercayaan diri yang lebih rendah daripada orang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.