Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tanda-tanda Dehidrasi pada Dewasa yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 14/03/2023, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Dehidrasi adalah kurangnya cairan yang ada di dalam tubuh sehingga menyebabkan kondisi kesehatan tertentu, seperti sakit kepala hingga heatstroke yang membuat tubuh memanas dengan cepat tanpa bisa didinginkan.

Mengetahui gejala awal kekurangan cairan tubuh sangatlah penting agar bisa melakukan penanganan yang tepat untuk menghindari kondisi yang lebih parah.

Untuk itu, ketahui tanda-tanda dehidrasi pada dewasa yang perlu diwaspadai berikut ini.

Baca juga: 6 Dampak Dehidrasi pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai

Tanda-tanda dehidrasi pada dewasa

Dilansir dari WebMD, dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada cairan yang masuk.

Akibatnya, tubuh tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik, seperti menjaga temperatur tubuh dan mengeluarkan kotoran.

Disarikan dari Health, tanda-tanda dehidrasi pada orang dewasa yang perlu diwaspadai, yakni:

  • Memiliki napas yang bau karena produksi air liur di dalam mulut berkurang sehingga menyebabkan bakteri bertambah banyak
  • Mengalami sugar craving atau keinginan untuk makan makanan yang manis untuk menyeimbangkan level glikogen di dalam tubuh
  • Mengalami kulit kering dan terasa seperti ditarik
  • Mudah mengantuk dan lelah karena tubuh kekurangan cairan yang berguna untuk membuatnya berfungsi secara normal
  • Mengalami perubahan suasana hati sehingga lebih mudah untuk marah
  • Merasa lebih mudah kedinginan karena tubuh tidak bisa mengatur temperatur dengan baik, meskipun udaranya tidak dingin
  • Mengalami kram otot yang terasa sangat menyakitkan
  • Merasa pusing dan kebingungan karena kurangnya aliran darah ke otak
  • Mengalami sakit kepala, termasuk nyeri dan migrain
  • Mengalami konstipasi karena kurangnya cairan untuk membantu mengeluarkan kotoran di dalam tubuh
  • Memiliki urine dengan warna kuning gelap karena mengandung lebih banyak kotoran
  • Merasa sering kehausan
  • Mengalami tekanan darah rendah yang bisa menimbulkan gejala yang lebih parah, seperti mual, pusing, hingga pandangan kabur

Ketika gejala tersebut muncul, tubuh sudah mengalami kekurangan cairan sehingga disarankan untuk segera minum agar tidak semakin bertambah parah.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sugar Craving, Penyebab, dan Cara Menghindarinya

Kapan harus ke dokter?

Minum air putih segera setelah gejala kekurangan cairan tubuh tersebut muncul merupakan solusi terbaik yang bisa dilakukan.

Namun, menurut Mayo Clinic, Anda disarankan untuk segera mencari bantuan medis ketika mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Mengalami diare selama 24 jam atau lebih
  • Merasa lebih sensitif atau kebingungan dan merasa leih mengantuk atau lebih lemas daripada biasanya
  • Mengalami kesulitan untuk minum, seperti lebih mudah memuntahkan air yang diminum
  • Memiliki warna feses yang kehitaman atau bercampur darah

Tanda-tanda dehidrasi pada dewasa tersebut perlu diwaspadai karena bisa bertambah parah ketika tidak diatasi dengan segera.

Segera ke dokter ketika gejala yang lebih parah muncul agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah kondisi yang mengancam nyawa.

Baca juga: Minum Air Putih Dapat Menurunkan Berat Badan, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau