Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ciri-ciri Benjolan di Payudara yang Tidak Berbahaya

Kompas.com - 15/03/2023, 19:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Perubahan tiba-tiba pada payudara seperti munculnya benjolan bisa membuat wanita khawatir. Padahal, tidak semua benjolan di payudara berbahaya.

Namun, ada baiknya wanita tidak mengabaikan faktor penyebab yang perlu diwaspadai seperti kanker payudara.

Sebelum mengenali beberapa ciri-ciri benjolan di payudara yang tidak berbahaya, ada baiknya Anda mengenali beberapa penyebabnya kondisi ini.

Baca juga: 8 Penyebab Benjolan di Payudara, Tak Selalu Kanker

Apa saja penyebab benjolan di payudara yang tidak berbahaya?

Dilansir dari JohnsHopkinsMedicine dan ClevelandClinic, ada banyak penyebab benjolan di payudara yang tidak berbahaya dan tidak bersifat kanker, di antaranya:

  • Abses payudara

Abses payudara adalah benjolan berupa kantong berisi nanah yang menyebabkan benjolan dan peradangan di payudara.

  • Kista payudara

Kista payudara adalah benjolan berupa kantong berisi cairan yang berkembang di payudara. Penyakit ini banyak dipengaruhi perubahan hormon.

  • Fibro-adenoma mammae (FAM)

Fibro-adenoma adalah benjolan jinak bukan kanker yang paling sering dialami wanita.

  • Nekrosis lemak payudara

Nekrosis lemak payudara adalah benjolan yang disebabkan kerusakan jaringan lemak. Kondisi ini biasanya dialami pemilik payudara besar.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Kanker Payudara Tahap Awal, Tak Selalu Benjolan

  • Galaktokel payudara

Galaktokel adalah benjolan yang berisi cairan karena penyumbatan kelenjar susu di payudara.

  • Hematoma payudara

Hematoma adalah benjolan berisi darah yang tumbuh di jaringan payudara. Kondisi ini bisa disebabkan cedera atau efek samping operasi payudara.

  • Adenosis sklerosis

Adenosis sklerosis adalah benjolan yang terbentuk karena pertumbuhan jaringan berlebih di lobulus payudara.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Benjolan Kanker Payudara

Bagaimana ciri-ciri benjolan di payudara yang tidak berbahaya?

Ciri-ciri benjolan di payudara yang tidak berbahaya bisa berbeda-beda, tergantung jenisnya. Namun, ada beberapa gejala yang umum. Berikut beberapa di antaranya:

  • Ukuran benjolan tidak terus-menerus bertambah besar, terkadang mengecil dan baru membesar ketika ada perubahan hormon seperti di sekitar siklus menstruasi atau momen menopause
  • Benjolan bisa lunak, sedikit keras, atau berupa jaringan padat
  • Benjolan tidak sakit dan terkadang sakit jika ada infeksi atau peradangan
  • Benjolan bisa digerak-gerakkan atau digeser

Menurut AmericanCancerSociety, kebanyakan benjolan di payudara tidak berbahaya atau bersifat jinak.

Meskipun jinak dan tidak berbahaya, terkadang sebagian akar penyebabnya dapat meningkatkan risiko kanker payudara di kemudian hari.

Jadi penting bagi setiap wanita yang mengembangkan benjolan di payudara untuk berkonsultasi ke dokter.

Bagaimana cara mengetahui benjolan di payudara berbahaya atau tidak?

Di beberapa kasus, ciri-ciri benjolan di payudara yang tidak berbahaya sulit dibedakan dari kanker payudara.

Untuk itu, ada baiknya setiap wanita memeriksakan diri ketika mendapati perubahan kondisi pada payudaranya.

Tingkat keganasan masalah kesehatan ini bisa diketahui lewat pemeriksaan fisik, tes penunjang seperti mammogram, ultrasound, magnetic resonance imaging (MRI), atau biopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau