Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2023, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Setiap penderita asma membutuhkan perawatan yang mungkin berbeda.

Mengutip Cleveland Clinic, asma adalah penyakit pernapasan kronis tidak menular yang tidak bisa sembuh, tetapi gejalanya bisa dikontrol dengan perawatan berkelanjutan.

Umumnya, gejala asma meliputi:

  • Sesak dada atau nyeri dada
  • Batuk, terutama pada malam hari
  • Sesak napas
  • Mengi

Baca juga: Tanda-tanda Asma yang Perlu Diperhatikan

Adapun jenis gangguan pernapasan ini dibagi dalam beberapa zona sebagai panduan untuk mengatasi gejalanya.

Mengutip Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), beberapa zona tersebut meliputi:

  • Zona hijau: tanda-tanda asma tidak muncul, sehingga penderita merasa sehat.
  • Zona kuning: gejala asma mulai muncul, yang menjadi tanda awas.
  • Zona merah: ini merupakan zona bahaya karena gejala asma intens terjadi dan tidak kunjung membaik.

Artikel ini akan mengulas masing-masing zona asma meliputi tanda-tanda dan cara mengatasinya.

Baca juga: Kenali Apa Itu Asma, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Asma zona hijau (zona aman)

Penderita asma yang berada di zona hijau memiliki kondisi sebagai berikut:

    • Bernapas baik
    • Tidak mengalami batuk atau mengi
    • Tidak terjadi sesak napas atau nyeri dada
    • Bisa tidur nyenyak sepanjan malam
    • Bisa beraktivitas normal, seperti bekerja dan bermain.
  • Perawatan asma zona hijau

Perawatan untuk zona asma ini adalah minum obat pereda cepat (jangka pendek) sebelum olahraga untuk mencegah gejala.

Pada beberapa orang, olahraga menjadi pemicu asma.

Baca juga: Pahami, Kaitan Asma dan Emosi yang Berlebihan

Asma zona kuning

  • Gejala asma zona kuning

Di zona asma ini, tanda-tanda asma muncul dan bisa semakin parah dari waktu ke waktu, yang meliputi:

    • Sesak napas
    • Batuk
    • Sesak atau nyeri dada
    • Mengi
    • Bangun di malam hari karena gejala asma
    • Semua gejala muncul setelah terpapar pemicunya (seperti makanan tertentu, asap rokok, debu, jamur, dan sebagianya)
    • Mengalami kesulitan bernapas saat sakit pilek atau penyakit pernapasan lain (seperti Covid-19)
  • Perawatan asma zona kuning

Perawatan asma untuk zona awas ini adalah meminum obat pereda cepat (jangka pendek) dan obat pengontrol yang diminum satu per satu sesuai petunjuk dokter.

Bisa juga itu dikombinasikan dengan penggunaan inhaler.

Jika obat pereda cepat (jangka pendek) tidak membantu dan gejala Anda tidak membaik, segera hubungi dokter Anda.

Baca juga: Pahami Gejala dan Cara Mencegah Asma Alergi Kambuh

Asma zona merah

  • Gejala asma zona merah 

Ini sebagai zona asma yang bahaya, di mana Anda membutuhkan bantuan darurat medis. Episode asma yang parah dapat mengancam jiwa.

Tanda-tanda asma pada zona merah ini adalah:

    • Asma memburuk dengan cepat
    • Obat pereda cepat asma tidak membantu
    • Sesak atau nyeri dada
    • Sesak napas yang parah
    • Bernapas lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya
    • Kesulitan bernapas atau napas pendek
    • Kesulitan berjalan atau berbicara karena sesak napas
    • Retraksi dada: kulit mengerut di antara atau di sekitar leher, lempeng dada, dan/atau tulang rusuk saat menarik napas. Ini jarang terjadi pada orang dewasa.
    • Tulang rusuk atau perut bergerak masuk dan keluar dalam dan cepat
    • Dada mengembang yang tidak mengempis saat Anda menghembuskan napas
    • Bahu membungkuk
    • Sianosis: perubahan warna jaringan pada selaput lendir (lidah, bibir, dan sekitar mata) dan ujung jari. Warnanya tampak keabu-abuan atau keputihan pada warna kulit yang lebih gelap dan kebiruan pada warna kulit yang lebih terang

Baca juga: 11 Cara Meringankan Serangan Asma ala Rumahan yang Penting Diketahui

Bayi, balita, dan anak-anak mungkin memiliki tanda-tanda darurat asma yang berbeda dari orang dewasa.

Tanda-tanda asma berat pada bayi, balita, dan anak-anak meliputi:

    • Bayi dengan asma gagal merespon atau mengenali orang tuanya
    • Pembesaran hidung: lubang hidung terbuka lebar/melebar. Ini jarang terjadi pada orang dewasa.
    • Bekerja lebih keras untuk bernapas: hidung melebar, kulit tertarik di sekitar dan di antara tulang rusuk atau di atas tulang dada, serta gerakan perut atau pernapasan perut yang berlebihan.
    • Sianosis
    • Kepala terayun-ayun, mendengus, tubuh terkulai, atau mudah tersinggung, gelisah, rewel, dan/atau lesu (lamban merespons).
  • Perawatan asma zona merah

Zona asma ini adalah keadaan darurat medis. Perawatan asma yang bisa dilakukan meliputi pemberian segera obat pereda cepat.

Kemudian, segera hubungi fasilitas kesehatan. Anda mungkin memerlukan rawat inap.

Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau