Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Mimpi Basah, Penyebab, hingga Pencegahannya

Kompas.com - 16/03/2023, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Mimpi basah merupakan kondisi umum terkait seksual yang dapat terjadi pada wanita maupun pria.

Mimpi basah dapat memicu orgasme, sehingga pria dapat melepaskan air mani atau sperma, sementara wanita mengeluarkan cairan vagina.

Baca juga: Ini yang Terjadi Saat Wanita Alami Mimpi Basah

Kebanyakan orang umumnya baru menyadari bahwa ia mengalami mimpi basah saat sprei, pakaian, dan celana dalam mereka basah akibat air mani atau cairan vagina.

Untuk mengetahui apa itu mimpi basah, penyebab, hingga pencegahannya, simak penjelasan berikut.

Apa yang dimaksud dengan mimpi basah?

Mimpi basah atau dalam dunia medis dikenal dengan emisi nokturnal adalah orgasme spontan yang dialami saat orang sedang tertidur.

Dilansir dari Medical News Today, mimpi basah merupakan sesuatu yang normal dan menjadi bagian dari kesehatan reproduksi.

Orang rata-rata mengalami mimpi basah saat pubertas atau pada usia 13 atau 14 tahun.

Hal ini dikarenakan hormon seks cenderung mengalami pelonjakan saat seseorang berada di usia remaja.

Mimpi basah dapat berlanjut hingga dewasa, namun frekuensinya berkurang seiring pertambahan usia.

Mimpi basah adalah kondisi normal dan alami. Emisi nokturnal tidak membahayakan kesehatan reproduksi Anda dan bukan merupakan tanda penyakit tertentu.

Baca juga: Apa itu Mimpi Basah dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi?

Penyebab mimpi basah

Saat seseorang sedang tidur, aliran darah ke organ seksual atau alat reproduksi akan mengalami peningkatan.

Pada laki-laki, kondisi ini mengakibatkan ereksi atau penis mengencang dan tegang. Ereksi biasanya tanpa disertai dengan ejakulasi, namun dapat mengandung cairan precum.

Sementara itu, perempuan akan mengeluarkan cairan pelumas yang mengakibatkan vagina becek dan celana menjadi basah.

Selain karena peningkatan aliran darah ke organ reproduksi, mimpi basah juga bisa disebabkan oleh kondisi berikut:

  • Mimpi erotis

Mimpi erotis atau terkait dengan aktivitas seksual umumnya terjadi selama fase tidur rapid eye movement (REM) atau fase bermimpi.

Saat mengalami fase tidur REM, seseorang akan mengalami mimpi yang intens dan jelas seperti momen yang nyata.

  • Lonjakan testosteron pada remaja

Dikutip dari Verywell Health, mimpi basah juga bisa dipicu oleh kadar testosteron tinggi pada remaja di masa pubertas.

Lonjakan testosteron mengakibatkan pria sering mimpi basah hingga awal masa dewasa.

Baca juga: Kenali Penyebab Sering Mimpi Basah dan Cara Mengatasinya

  • Penumpukan testosteron

Penumpukan testosteron terjadi pada pria dewasa akibat tidak mengeluarkan air mani dalam waktu lama, baik melalui masturbasi maupun hubungan seks.

Kadar testosteron yang tinggi memicu dorongan seksual atau libido yang menyebabkan mimpi basah.

  • Stimulasi alat kelamin

Beberapa orang mungkin tak menyadari bahwa dirinyaa melakukan stimulasi alat kelamin sebelum atau ketika tidur.

Salah satu contoh stimulasi yaitu dengan menggosok alat kelamin, bisa di sprei, guling, atau saat berbaring tengkurap.

Hal ini bisa menyebabkan rangsangan seksual yang tak terduga. Alhasil, seseorang pun mengalami mimpi basah.

Ada beberapa penyebab mimpi basah yaitu mulai dari peningkatan aliran darah hingga stimulasi alat kelamin, baik yang disadari maupun tidak.

Cara mencegah mimpi basah

Beberapa orang meyakini, ada beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi frekuensi mimpi basah.

Salah satu caranya yaitu dengan melakukan aktivitas seks seperti masturbasi untuk mencapai orgasme dan ejakulasi.

Anda juga dapat mengurangi kontak fisik dengan alat kelamin demi mencegah rangsangan seksual.

Jika mimpi basah terjadi terus menerus dan menyebabkan Anda mengalai gangguan tidur, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti antidepresan untuk mengurangi frekuensi emisi nokturnal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com