Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Tidur dengan Kipas Angin Semalaman untuk Kesehatan

Kompas.com - 16/03/2023, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

 

KOMPAS.com - Cuaca yang panas membuat tidur tidak nyenyak sehingga banyak orang tidur dengan kipas angin menyala.

Padahal, tidur dengan kipas angin yang menyala bisa memicu beberapa gangguan kesehatan, termasuk hidung mampet dan alergi.

Untuk itu, ketahui efek tidur dengan kipas angin semalaman berikut ini untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Baca juga: 6 Posisi Tidur yang Baik Berdasarkan Masalah Kesehatan yang Dialami

Efek tidur dengan kipas angin semalaman

Disarikan dari Healthline dan Sleep Advisor, berikut adalah beberapa efek tidur dengan kipas angin semalaman yang perlu diwaspadai.

  • Menyebabkan hidung mampet

Sirkulasi udara yang diproduksi oleh kipas angin ketika tidur bisa menyebabkan mulut, hidung, dan tenggorokan menjadi kering.

Kondisi ini kemudian akan memicu produksi ingus yang berlebihan dan memicu sakit kepala, hidung mampet, sakit tenggorokan, bahkan membuat seseorang mudah mendengkur.

Meskipun tidak memicu penyakit tertentu, penggunaan kipas ketika tidur bisa memperparah kondisi kesehatan jika sedang sakit.

Kipas angin akan membuat udara di dalam ruangan terus bergerak sehingga bisa menyebarkan debu atau serbuk sari.

Kondisi ini kemudian akan memicu reaksi alergi pada beberapa orang, seperti hidung meler, tenggorokan gatal, bersin-bersin, mata berair, hingga menyebabkan kesulitan bernapas.

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Hidung Mampet secara Alami dan Pakai Obat

  • Menyebabkan kulit dan mata kering

Udara yang dihembuskan dari kipas angin pada tubuh akan memicu kulit dan mata yang menjadi terlalu kering.

Jika tidak diatasi dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan kulit sangat kering seperti ditarik dan iritasi.

Mengarahkan kipas angin langsung ke badan bisa menyebabkan rasa tegang dan kram pada otot.

Kondisi ini sering ditemui pada orang yang tidur dengan kipas angin yang mengarah pada wajah dan leher sehingga akan terasa kaku ketika bangun tidur.

Meskipun tidak disarankan untuk tidur dengan kipas angin yang menyala semalaman, penggunaan kipas angin bisa membuat udara terasa sejuk dan membuat tidur lebih nyenyak karena suara yang dihasilkan.

Untuk menghindari efek tidur dengan kipas angin semalaman tersebut, Anda disarankan untuk meletakkan kipas angin lebih jauh dari badan.

Bersihkan juga kipas angin secara teratur agar debu tidak menumpuk dan menyebabkan reaksi alergi.

Baca juga: 4 Ciri-ciri Alergi dan Bedanya dengan Flu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau