Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Dampak Insomnia bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 18/03/2023, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Akibatnya, tubuh akan lebih rentan untuk terkena penyakit.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Cara Mengatasi Insomnia Tanpa Obat

  • Meningkatkan risiko diabetes

Insomnia kronis akan membuat tubuh tidak bisa mengontrol level gula darah sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2, khususnya jika Anda berusia kurang dari 40 tahun.

Bahkan menurut penelitian, orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam akan memiliki risiko 2,5 kali lebih besar untuk terkena diabetes dari beberapa orang yang tidur selama 7-8 jam setiap malam.

  • Menyebabkan gangguan kehamilan

Masa kehamilan akan membuat tidur tidak nyenyak karena rasa tidak nyaman serta adanya dorongan untuk lebih sering buang air kecil.

Namun jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini akan meningkatkan risiko gangguan kehamilan, seperti kelahiran prematur, kelahiran dengan operasi sesar, rasa sakit yang lebih parah ketika melahirkan, hingga bayi lahir dengan berat yang rendah.

  • Memengaruhi kesehatan seksual

Kurang tidur bisa berdampak negatif terhadap kesehatan seksual, baik pada pria maupun wanita.

Kurang tidur sudah terbukti meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria dan mengurangi gairah seksual pada wanita.

  • Memicu gaya hidup yang tidak sehat

Perubahan suasana hati yang muncul ketika tubuh tidak cukup tidur bisa memicu gaya hidup yang tidak sehat.

Kecenderungan untuk mengonsumsi minuman beralkohol atau penggunaan obat-obatan terlarang, termasuk penggunaan obat tidur, akan meningkat.

  • Menurunkan kemampuan kognitif

Kurang tidur akan membuat seseorang tidak bisa mengontrol bagian otak tertentu sehingga cenderung memiliki pikiran yang berkelana tanpa kendali.

Kondisi ini kemudian akan menyebabkan kesulitan untuk berkonsentrasi dan terganggunya ingatan jangka pendek.

Mengingat ada banyaknya dampak insomnia bagi kesehatan yang akan dialami tersebut, mengubah kebiasaan sangat disarankan agar mendapatkan tidur yang cukup di malam hari.

Namun ketika perubahan kebiasaan tersebut tidak membantu, Anda disarankan untuk mencari bantuan medis agar mendapatkan diagnosis serta perawatan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com