KOMPAS.com - Menjalankan puasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi penderita asam lambung. Namun, dengan mengikuti beberapa tips sederhana, penderita dapat menjalani puasa dengan nyaman dan aman.
Seperti diketahui, terlambat atau menunda makan di jam biasanya bisa menyebabkan asam lambung naik dan menimbulkan beragam gejala yang tidak nyaman.
Beberapa gejala asam lambung naik di antaranya nyeri di ulu hati, sakit perut, batuk-batuk, susah menelan, sampai tidur tidak nyaman.
Sebelum menyimak beberapa tips puasa untuk penderita asam lambung, simak dulu apakah puasa bisa memengaruhi asam lambung?
Baca juga: 7 Tips Puasa untuk Ibu Hamil agar Kehamilan Tetap Aman
Ahli gastroenterologi dari California Peyton Berookim menjelaskan, puasa sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, terkadang puasa dapat mengubah keseimbangan asam lambung, yang memicu refluks atau naiknya asam lambung.
"Bila tidak ada isi atau makanan di perut untuk dicerna, seperti saat berpuasa, kadar asam lambung bisa meningkat," kata Berookim.
Apabila tidak ada makanan di perut untuk 'menyerap' cairan asam untuk mencerna makanan, cairan asam tersebut bisa menumpuk di perut.
Akibatnya, terkadang orang yang sudah punya gangguan pencernaan seperti penyakit asam lambung kronis merasakan nyeri perut, rasa tidak nyaman di dada (heartburn), dan regurgitasi atau cairan asam dari lambung naik ke kerongkongan.
Karena inilah, sebagian orang yang mengalami sakit perut karena naiknya asam lambung ketika perut kosong atau saat puasa.
Kabar baiknya, tubuh kemungkinan besar dapat mengatur keseimbangan asam lambung, setelah beberapa saat Anda menjalani ibadah puasa.
Baca juga: 4 Tips Berpuasa untuk Penderita GERD
Jangan khawatir, bagi Anda yang tengah bergelut dengan gangguan pencernaan ini, ada beberapa cara aman yang bisa dilakukan agar penderita asam lambung bisa berpuasa dengan lancar.
Berikut beberapa tips puasa untuk penderita asam lambung agar ibadah lancar yang bisa dijajal:
Air hangat dapat membantu menenangkan perut dan memberikan efek seolah pencernaan kita telah mengeluarkan asam.
Namun, hindari menambahkan bahan lain yang bisa meningkatkan asam lambung seperti lemon, karena bisa memicu rasa tidak nyaman di perut.
Anda juga bisa mengonsumsi air jahe saat sahur dan berbuka. Jahe memiliki sifat antiinflamasi atau anti-peradangan yang dapat membantu meredakan gangguan pencernaan.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Children pada September 2014 menemukan, jahe signifikan untuk meredakan gejala GERD.
Selain wedang jahe, Anda juga bisa mengonsumsi teh chamomile yang bebas kafein saat berbuka puasa.
Sebuah tinjauan makalah pada November 2010 yang dimuat di jurnal Molecular Medicine Reports menemukan, seduhan chamomile membantu menurunkan asam lambung seefektif obat asam lambung antasida yang dijual bebas.
Menurut Harvard Health Publishing, untuk mencegah naiknya asam lambung saat puasa, sebaiknya hindari segala jenis pantangan penyebab asam lambung naik.
Di antaranya minum minuman berkarbonasi, asupan berkafein seperti kopi dan teh, makanan pedas, makanan tinggi lemak, makanan yang bercita rasa asam, dan gorengan.
Tips puasa untuk penderita asam lambung lainnya yakni atur kembali posisi tidur agar penyakit ini tidak gampang kambuh di malam hari.
Penderita asam lambung disarankan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi, idealnya 6 hingga 8 inci lebih tinggi dari kaki Anda.
Selain menjajal beberapa tips puasa untuk penderita asam lambung di atas, pastikan penderita rutin memantau kondisi kesehatannya dengan dokter. Jika Anda merasakan gejala penyakit ini, segera berkonsultasi dengan dokter.
Anda juga harus memastikan bahwa tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa dengan mengonsumsi cukup cairan saat sahur dan berbuka.
Baca juga: 4 Tips Berpuasa untuk Penderita Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.