KOMPAS.com - Bagi penderita GERD, puasa bisa mejadi hal yang dilematis.
Sebab, perubahan pola makan dan jeda makan yang lama dapat menyebabkan berbagai gangguan saluran pencernaan bagian atas seperti mulas (sensasi terbakar di dada) dan regurgitasi (sendawa berlebihan).
Dua gejala tersebut juga seringkali dialami oleh GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease).
Karena itu, pasien GERD memerlukan langkah ekstra jika ingin berpuasa.
Baca juga: 3 Jenis Gangguan Kesehatan Mental Pascapersalinan
Berikut hal yang perlu dilakukan pasien GERD ketika berpuasa:
Ketika berbuka dan sahur, hindari makanan yang bisa memicu gejala.
Makanan yang bisa memicu gejala GERD antara lain makanan olahan, berlemak, gorengan, pedas, asam, asin, asam dan berkafein.
Jensi makanan tersebut cenderung mengiritasi saluran pencernaan.
Selain itu, hindari pula asupan gula berlebihan karena gula berubah menjadi lemak di tubuh yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan kadar kolesterol.
Hal ini bisa memperlambat pencernaan dan memicu refluks asam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.