Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2021, 02:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bagi penderita GERD, puasa bisa mejadi hal yang dilematis.

Sebab, perubahan pola makan dan jeda makan yang lama dapat menyebabkan berbagai gangguan saluran pencernaan bagian atas seperti mulas (sensasi terbakar di dada) dan regurgitasi (sendawa berlebihan).

Dua gejala tersebut juga seringkali dialami oleh GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease).

Karena itu, pasien GERD memerlukan langkah ekstra jika ingin berpuasa.

Baca juga: 3 Jenis Gangguan Kesehatan Mental Pascapersalinan

Berikut hal yang perlu dilakukan pasien GERD ketika berpuasa:

1. Hindari makanan pemicu

Ketika berbuka dan sahur, hindari makanan yang bisa memicu gejala.

Makanan yang bisa memicu gejala GERD antara lain makanan olahan, berlemak, gorengan, pedas, asam, asin, asam dan berkafein.

Jensi makanan tersebut cenderung mengiritasi saluran pencernaan.

Selain itu, hindari pula asupan gula berlebihan karena gula berubah menjadi lemak di tubuh yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan kadar kolesterol.

Hal ini bisa memperlambat pencernaan dan memicu refluks asam.

2. Makan pelan-pelan

Kunyah secara perlahan dan menyeluruh saat makan sehingga agar pencernaan tidak bekerja keras sehingga produksi asam lambung tidak meningkat.

Makan terlalu cepat juga cenderung menyebabkan Anda menelan udara saat makan yang menyebabkan kembung.

3. Jangan melewatkan sahur

Tubuh membutuhkan makanan untuk memberi Anda energi yang tahan lama sepanjang hari.

Jadi, jangan melewatkan waktu sahur.

Hindari pula tidur setelah sahur untuk mencegah gangguan pencernaan dan mulas.
Sebab, tidur setelah makan bisa menyebabkan asam lambung masuk ke kerongkongan dan memicu refluks asam.

Baca juga: Ingin Berat Badan Turun Selama Puasa, Hindari 5 Hal Ini

4. Tetap konsumsi obat

Bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan jangka panjang - pastikan untuk berdiskusi dengan dokter sebelum berpuasa.

Lanjutkan minum obat yang dijual bebas seperti antasida dan antihistamin saat sahur.

Hal itu bertujuan untuk mengurangi produksi asam lambung yang mencegah kembung, lambung, dan mulas.

Jika sakitnya tak tertahankan, lebih baik batalkan puasa dan minum obat yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau