Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2023, 04:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Mouth taping atau memplester mulut menggunakan selotip sedang tren di media sosial.

Bahkan, beberapa publik figur juga mulai mempraktikkanya. Mout taping bertujuan agar kita menutup mulut saat tidur sehingga kita bisa berfokus pada pernapasan hidung.

Cara ini diklaim bisa menghentikan kebiasaan mendengkur, membuat tidur lebih nyenyak, memperbanyak energi, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca juga: Pentingnya Cukup Tidur dan Makan Secukupnya Saat Puasa

Apakah mouth taping aman dilakukan?

Spesialis gangguan tidur dari Coloradi, Kathry Palmer mengatakan bahwa memplester mulut bukan cara yang aman untuk meningkatkan pernapasan hidung.

“Tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung manfaat dari memplester mulut, dan itu bisa berbahaya,” ucapnya.

Bernapas melalui mulut adalah cara agar pksigen tetap bisa masuk ke tubuh saat kita tidak dapat bernapas melalui hidung saat tidur.

Mulut akan terbuka secara alami sehingga kita dapat menghirup udara yang Anda butuhkan.

Ia juga menambahkan bahwa mouth taping juga bisa menyebabkan beberapa dampak negatif, seperti berikut:

  • Menghalangi aliran udara Anda
  • Iritasi kulit atau reaksi alergi dari plester
  • Jika Anda muntah atau mengalami refluks asam saat mulut dilakban, isi perut bisa masuk ke paru-paru.

“Ini dapat menyebabkan konsekuensi serius seperti pneumonia dan bahkan kematian,” kata Palmer.

Apakah ada alternatif selain mouth taping?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tujuan dari mouth taping adalah mengalihkan pernapasan dari mulut melalui hidung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com