Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Stroke Saat Tidur Lebih Cepat Memicu Kematian?

Kompas.com - 14/02/2023, 15:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Stroke adalah kondisi fatal yang bisa terjadi kapan saja, termasuk saat seseorang sedang tidur.

Seperti stroke yang terjadi saat orang terbangun atau dalam kondisi sadar, stroke saat tidur bisa dipicu karena pendarahan otak (hemoragik) atau penyumbatan darah (iskemik).

Baca juga: 7 Ciri-ciri Stroke Saat Tidur, Pantang Disepelekan

Lantas, apakah stroke saat tidur berisiko lebih besar dalam menyebabkan kematian?

Apakah stroke saat tidur lebih cepat memicu kematian?

Dilansir dari Healthline, stroke saat tidur bisa lebih cepat memicu kematian daripada stroke saat penderita terjaga. 

Pasalnya, stroke adalah darurat medis yang perlu penanganan medis cepat dan tepat. Penderita dan orang di sekitarnya rentan terlambat mengenali ciri-ciri stroke saat tidur.

Karena itu stroke saat tidur lebih berisiko menyebabkan kematian. Selain kematian dini, akibat stroke saat tidur lainnya, yaitu kerusakan otak dan cacat permanen.

Menurut studi, sekitar 14 persen serangan stroke terjadi saat orang sedang tidur. Sebagian besar di antaranya baru mendatangi rumah sakit setelah terbangun dalam beragam kondisi, seperti lumpuh hingga cadel atau susah bicara.

Baca juga: 5 Tanda-tanda Awal Stroke pada Pria, Pantang Disepelekan

Pada penderita stroke iskemik, obat pengencer darah atau penghilang gumpalan darah di otak harus diberikan kepada pasien 3 jam pertama setelah terjadi serangan.

Pemberian obat pengencer dapat berguna dalam mengurangi risiko kerusakan dan kecacatan otak pada pasien stroke iskemik.

Baca juga: 4 Faktor Risiko Stroke Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan

Tanda-tanda stroke saat tidur

Stroke saat tidur menyebabkan kematian karena bisa terlambat ditangani. Karena itu, penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri stroke saat tidur.

Dilansir dari Verywell Health, berikut beberapa tanda-tanda stroke saat tidur yang perlu diwaspadai:

  • Lengan dan tungkai terasa lemah, susah digerakkan
  • Wajah kaku, seringkali hanya satu sisi
  • Sulit bicara, cadel
  • Pusing
  • Pandangan kabur, buram
  • Tidak mampu menahan kencing, tiba-tiba mengompol
  • Kebingungan, sulit diajak komunikasi

Orang yang mengalami serangan stroke saat tidur baru dapat mengeluhkan gejala-gejala di atas saat sudah bangun.

Karena itu, jika anggota keluarga atau orang terdekat Anda mengeluhkan tanda-tanda stroke saat tidur, segeralah mencari pertolongan medis.

Baca juga: 5 Buah untuk Pasien Stroke agar Cepat Pulih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau