Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Protein yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 04/04/2023, 21:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Protein penting untuk kesehatan setiap orang, tetapi ada batasannya.

Merujuk pada Kementerian Kesehatan RI, kegunaan protein untuk kesehatan tubuh meliputi:

  • Membentuk jaringan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh
  • Memelihara jaringan tubuh
  • Memperbaiki serta mengganti jaringan yang rusak atau mati.

Baca juga: Angka Kebutuhan Protein Harian dan Sumbernya

Rata-rata angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia sebesar 57 gram/orang/hari pada tingkat konsumsi.

Jika makan protein berlebihan, juga bisa muncul efek samping yang merugikan untuk kesehatan.

Dalam artikel ini akan menunjukkan sejumlah tanda-tanda tubuh kelebihan protein.

Baca juga: Manfaat Protein Hewani untuk Mencegah Stunting yang Perlu Diketahui

Apa saja tanda-tanda tubuh kelebihan protein?

Mengutip Eating Well dan Healthshots, berikut tanda-tanda kelebihan protein yang perlu diwaspadai:

  • Sering buang air kecil: penumpukan limbah berlebih dari makan terlalu banyak protein juga menciptakan lingkungan yang jauh lebih asam, menyebabkan Anda selalu ingin buang air kecil.
  • Dehidrasi: mengonsumsi terlalu banyak protein bukanlah masalah bagi kebanyakan orang, tetapi jika Anda secara konsisten berlebihan dalam jangka waktu yang lebih lama, pada akhirnya dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Meningaktkan rasa stres: pola makan tinggi protein, rendah lemak dapat meningkatkan risiko depresi pada orang dewasa yang sehat.
  • Sembelit: diet protein tinggi yang rendah serat dan rendah karbohidrat dapat dengan mudah menyebabkan masalah pencernaan mulai dari sembelit, mual, dan diare. Bersamaan dengan itu, Anda juga mungkin mengalami kram dan kembung.
  • Meningkatkan berat badan: ketika tubuh kelebihan protein, itu akan disimpan dalam bentuk lemak. Meski diet tinggi protein dalam jangka pendek dapat menurunkan berat badan.
  • Bau mulut: ini karena biasanya orang diet tinggi protein mmebatasi asupan karbohidrat. Kekurangan karbohidrat menyebabkan tubuh untuk menghasilkan energi dari sumber lain dan akhirnya menyebabkan produksi bahan kimia yang dapat menimbulkan bau tidak sedap.
  • Kelelahan terus-menerus: ini karena makan protein berlebihan dapat membuat ginjal, hati, dan tulang tegang, sehingga bekerja lembur. Diet tinggi protein rendah karbohidrat akan memeruhi otak untuk tetap fokus dan berenergi sepanjang hari.

Baca juga: Apa Efek Samping Kelebihan Protein pada Ibu Hamil?

Jika Anda melihat tanda-tanda tubuh Anda kelebihan protein seperti di atas, cobalah atur pola makan Anda. Pastikan untuk tidak berlebihan mengkonsumsi protein baik dalam bentuk makanan atau suplemen.

Anda juga perlu periksa ke dokter, jika dirasa gejala yang Anda alami sudah sering terjadi.

Untuk diketahui bahwa tubuh kelebihan protein dalam jangka waktu lama dapat membebani ginjal, hati, dan tulang, serta berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Baca juga: 9 Bahaya Kelebihan Protein bagi Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau