Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2023, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Akibatnya, metabolisme Anda menjadi lebih lambat dan Anda akan menyimpan lebih banyak lemak dari pada yang Anda mampu bakar, terutama jika Anda tidak aktif secara fisik.

  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Ini adalah penyakit akibat ketidakseimbangan hormon. Salah satu gejalanya adalah kenaikan berat badan, meski makan normal.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Membantu Menurunkan Berat Badan

  • Sindrom X

Ini disebut resistensi insulin atau hiperinsulinemia (kadar insulin tinggi). Sindrom X berjalan diiringi dengan penambahan berat badan.

Saat tubuh Anda resisten terhadap hormon insulin, hormon lain yang membantu mengontrol metabolisme Anda tidak bekerja dengan baik.

  • Depresi

Banyak orang yang mengalami depresi cenderung kehilangan kontrol untuk makan. Mereka suka makan untuk meredakan tekanan emosional mereka. Alhasil, berat badannya bisa terus naik dan sulit turun.

  • Perubahan hormon pada wanita

Perubahan hormon terjadi beberapa kali pada wanita, meliputi saat pubertas, selama kehamilan, dan saat menopause.

Saat itu terjadi, efeknya bisa meningkatkan berat badan dan lebih sulit menurunkan berat badan.

Baca juga: 5 Obat Penurun Berat Badan dan Efek Sampingnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau