Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Ciri-ciri Saraf Kejepit yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 14/04/2023, 13:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Saraf kejepit bisa menimbulkan rasa nyeri yang memiliki intensitas berbeda untuk masing-masing penderita.

Beberapa orang akan mengalami gejala yang ringan dan tidak berlangsung lama, namun beberapa yang lainnya akan mengalami gejala yang sangat berat dengan rentang waktu yang lebih lama.

Untuk itu, ketahui ciri-ciri saraf kejepit berikut ini agar bisa segera mendapatkan perawatan sehingga tidak bertambah parah.

Baca juga: Mengenal Apa itu Saraf Kejepit, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Ciri-ciri saraf kejepit

Dilansir dari WebMD, saraf kejepit adalah kondisi di mana terdapat kerusakan atau cedera saraf.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh gerakan yang berulang atau berada pada posisi tubuh yang sama dalam waktu yang lama.

Ketika seseorang mengalami saraf terjepit, gejala yang mungkin hanya muncul adalah rasa sakit atau nyeri.

Sedangkan beberapa penderita lainnya tidak merasa nyeri, namun mengalami gejala lainnya.

Menurut WebMD, ada ciri-ciri saraf kejepit yang umumnya muncul, seperti:

  • Muncul rasa nyeri pada area saraf yang terjepit, seperti leher atau punggung bagian bawah
  • Terasa nyeri pada area di sekitar saraf yang terjepit
  • Muncul rasa kebas
  • Mengalami kesemutan atau sensasi panas pada area saraf yang terjepit
  • Merasa lemah, khususnya setelah melakukan aktivitas tertentu
  • Muncul rasa lemas pada tangan atau kaki

Ciri-ciri yang muncul tersebut bisa bertambah parah ketika Anda mencoba melakukan gerakan tertentu, seperti untuk menengok atau menahan leher pada posisi tertentu.

Menurut Verywell Health, saraf terjepit umumnya hanya muncul pada salah satu sisi tubuh saja.

Namun, beberapa orang akan merasakan gejala yang muncul pada beberapa bagian tubuh ketika saraf yang terjepit lebih dari satu.

Gejala yang muncul juga umumnya muncul secara bertahap dan bisa hilang dalam beberapa waktu, tergantung dari posisi tubuh pada saat itu.

Baca juga: 5 Peregangan Tangan untuk Cegah Carpal Tunnel Syndrome

Kapan perlu ke dokter?

Kerusakan atau cedera pada saraf bisa sangat ringan, namun juga bisa bersifat permanen.

Untuk itu, melakukan diagnosis dalam fase awal sangatlah penting untuk mencegahnya bertambah parah atau memicu komplikasi.

Dilansir dari Medical News Today, Anda perlu segera ke dokter jika muncul gejala di atas dan dibarengi dengan beberapa gejala lain, seperti:

  • Hilangnya kontrol pada kandung kemih karena saraf yang terjepit memengaruhi kerjanya
  • Hilangnya kemampuan untuk menggenggam barang atau memiliki kecenderungan untuk lebih sering menjatuhkan barang
  • Muncul rasa lemas pada anggota tubuh atau area tertentu pada tubuh

Mendapatkan diagnosis dengan segera sangatlah disarankan setelah mengetahui ciri-ciri saraf kejepit di atas untuk mengetahui bagian saraf yang mengalami kerusakan.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan perawatan serta pengobatan yang tepat sesuai dengan lokasi saraf yang terjepit, seperti mengonsumsi obat anti nyeri, melakukan terapi fisik, atau melakukan operasi jika diperlukan.

Baca juga: Jari Tangan Kaku saat Hamil, Waspadai Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com