Ini terjadi karena terputusnya sensorik antara telinga bagian dalam dan mata.
Melakukan pernapasan diafragma membantu variabilitas detak jantung lebih besar (indikator aktivitas sistem saraf otonom).
Menurut laporan penelitian, latihan napas ini bisa mengurangi kemungkinan mabuk perjalanan.
Penelitian kecil diterbitkan di Aerospace Medicine and Human Performance pada 2015, mengamati cara bernapas orang di atas kapal.
Sebagian para peserta berlatih pernapasan diafragma yang lambat (6 kali napas per menit) dan ada juga yang bernapas normal.
Cara untuk mencegah mabuk perjalanan ini, dapat juga Anda dukung dengan mengkonsumsi obat alami untuk mengatasi mabuk perjalanan.
Baca juga: Tak Hanya Bikin Mabuk, Ini 5 Dampak Buruk Minum Alkohol pada Tubuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.