Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Penyakit Parkinson, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 14/04/2023, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

 

KOMPAS.com - Penyakit Parkinson adalah jenis gangguan progresif yang menyerang sistem saraf dan bagian tubuh yang dikontrol oleh saraf tersebut.

Jenis penyakit ini tidak bisa disembuhkan secara total, namun pengobatan serta perawatan yang tepat bisa memperlambat progres serta meringankan gejala yang muncul.

Untuk itu, kenali apa itu penyakit Parkinson, penyebab, serta gejalanya berikut ini.

Baca juga: 4 Gejala Parkinson yang Sering Tak Disadari

Apa itu penyakit Parkinson?

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit Parkinson adalah kondisi di mana terdapat bagian otak yang mengalami kerusakan sehingga memicu gejala yang bertambah buruk seiring dengan berjalannya waktu.

Kondisi ini kemudian akan menurunkan kontrol otot, keseimbangan, serta gerakan yang dilakukan.

Namun, penderita juga akan mengalami penurunan kemampuan berpikir, kesehatan mental, dan lain sebagainya.

Penyakit Parkinson umumnya dialami ketika seseorang menginjak usia 60 tahun, namun individu yang memiliki riwayat penyakit ini di dalam keluarga bisa mengalaminya di usia 20-an tahun.

Baca juga: 5 Penyebab Demensia Sesuai Jenisnya, Tak Hanya Usia

Penyebab penyakit Parkinson

Menurut Mayo Clinic, penyakit Parkinson disebabkan oleh kerusakan sel saraf atau neuron secara bertahap dan akhirnya mati.

Umumnya, gejala yang muncul disebabkan oleh kerusakan neuron yang memproduksi molekul sinyal pada otak yang disebut dengan dopamin.

Penurunan level dopamin di dalam otak kemudian akan mengganggu gerakan yang dilakukan serta memicu munculnya gejala penyakit Parkinson yang lainnya.

Meskipun penyebab kerusakan sel saraf yang memicu penyakit Parkinson tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko yang memengaruhi, seperti:

  • Memiliki riwayat Parkinson dalam keluarga, namun faktor ini cukup jarang terjadi kecuali terdapat banyak anggota keluarga yang mengidap penyakit Parkinson
  • Mendapatkan paparan racun atau polusi sehingga meningkatkan risiko penyakit Parkinson di usia senja, meskipun risikonya kecil
  • Berusia 60 tahun atau lebih
  • Memiliki jenis kelamin laki-laki yang risiko lebih besar daripada perempuan

Kerusakan pada sel saraf tersebut berlangsung dalam waktu yang bertahap dan dalam waktu yang lama.

Gejala Parkinson umumnya akan muncul ketika terdapat kerusakan sel saraf sekitar 80 persen.

Baca juga: Mengenal Gejala Inkonsistensia Urine pada Pasien Parkinson

Gejala penyakit Parkinson

Meskipun penderita Parkinson umumnya mengalami gejala yang berkaitan dengan kontrol otot, namun ada beberapa gejala lain yang akan muncul.

Disarikan dari Cleveland Clinic, ada beberapa gejala penyakit Parkinson yang berkaitan dengan kemampuan motorik, seperti:

  • Melakukan gerakan dengan sangat lambat yang disebabkan oleh gangguan kontrol otot, namun membuat kekuatan hilang sepenuhnya
  • Mengalami tremor ketika otot sedang beristirahat
  • Mengalami kekakuan otot atau rigiditas ketika menggerakkan anggota tubuh
  • Memiliki postur tubuh yang membungkuk atau memiliki langkah yang lebih pendek sehingga memerlukan lebih banyak langkah ketika akan berbelok saat berjalan
  • Lebih jarang berkedip daripada biasanya
  • Memiliki tulisan yang lebih kecil atau tanpa jarak
  • Lebih sering mengeluarkan air liur atau ngiler
  • Lebih jarang mengalami perubahan mimik muka atau bahkan tidak berganti sama sekali
  • Mengalami kesulitan untuk menelan
  • Memiliki volume suara yang sangat kecil

Selain gejala yang berhubungan dengan kemampuan motorik, ada juga beberapa gejala lain yang akan muncul sebagai gejala awal penyakit Parkinson, seperti:

  • Mengalami gangguan saraf otonom, seperti mengalami tekanan darah ketika berdiri, konstipasi dan gangguan pencernaan, inkontinensia urine, serta disfungsi seksual
  • Mengalami depresi
  • Kehilangan kemampuan untuk membau atau anosmia
  • Mengalami gangguan tidur, seperti restless legs syndrome atau sindrom kaki gelisah
  • Mengalami kesulitan untuk berpikir atau berkonsentrasi

Penyakit Parkinson tidak bisa disembuhkan secara total, namun mendapatkan pengobatan serta perawatan yang tepat dengan segera sangat diperlukan agar bisa memperlambat progres serta gejala yang muncul.

Untuk itu, mengetahui apa itu penyakit Parkinson, penyebab, serta gejalanya sangatlah penting agar bisa melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Baca juga: Mengenal gejala Parkinson dan Cara Mengelolanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau