KOMPAS.com - Kemasan plastik sedikit sulit dibatasi penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buktinya, kemasan plastik masih sering digunakan di berbagai produk, seperti wadah makanan, botol minuman, hingga produk-produk untuk bayi.
Baca juga: 5 Dampak Buruk BPA untuk Kesehatan
Banyak kemasan plastik yang masih ditemukan mengandung BPA sehingga akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Namun sebenarnya, apa itu BPA dalam kemasan plastik dan efek buruknya untuk kesehatan?
Dilansir dari Healthline, BPA adalah bahan kimia industri yang sering digunakan untuk memproduksi plastik serta produk komersial.
BPA sendiri merupakan singkatan dari bisphenol A yang sudah lama digunakan di industri kimia sejak tahun 1950-an.
Dilansir dari Mayo Clinic, BPA banyak ditemukan di dalam plastik polikarbonat dan resin epoxy.
Kandungan plastik polikarbonat sering ditemukan di dalam produk makanan dan minuman, seperti botol plastik.
Sedangkan resin epoxy sering digunakan untuk melapisi produk metal, seperti kaleng makanan, tutup botol, hingga beberapa produk kesehatan, seperti sealant gigi.
Baca juga: Efek Konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) untuk Kesehatan
Dilansir dari Mayo Clinic, BPA yang terkandung di dalam kemasan bisa diserap oleh makanan dan minuman sehingga akan memicu beberapa gangguan kesehatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.