KOMPAS.com - Gerhana matahari adalah fenomena alam ketika bulan berada di posisi antara bumi dan matahari, sehingga menghalami cahaya pusat tata surya.
Mengutip NASA, saat fenomena alami ini terjadi, kita tidak dianjurkan untuk melihat gerhana matahari secara langsung dengan mata telanjang.
Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit
Untuk melihat gerhana matahari, kita perlu alat pelindung khusus, seperti kacamata dengan standar khusus.
Mengutip National Eye Institute, cara itu diperlukan karena sinar matahari dari fenomena alam ini dapat merusak retina dan menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen atau kebutaan.
Untuk diketahui, retina adalah jaringan peka cahaya di bagian belakang mata.
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Terbakar dan Mengelupas Akibat Sengatan Matahari
Suatu kondisi yang disebut solar retinopathy atau retinopati surya terjadi ketika sinar matahari melukai retina.
Gejala solar retinopathy meliputi munculnya titik hitam (central graying) dan penglihatan kabur.
Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan cara aman melihat fenomena alam ini untuk mencegah mata rusak.
Baca juga: 7 Kebiasaan Pemicu Kerusakan Mata yang Harus Dihindari
Dikutip dari Prevent Blindness dan American Academy of Ophthalmology, berikut cara melihat gerhana matahari dengan aman agar mata tidak rusak:
Menurut National Eye Institute, satu-satunya cara paling aman untuk mencegah mata rusak saat menyaksikan gerhana matahari tanpa filter adalah dengan membelakangi matahari dan menonton proyeksinya.
Perangkat seperti proyektor lubang jarum (pinhole projector) memungkinkan Anda menonton gerhana matahari secara tidak langsung, yang aman dan tetap menarik.
Baca juga: Apa yang Dilakukan untuk Mencegah Kerusakan Mata dan Kebutaan Total?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.