Saat mengalami fase mania atau hipomanik, penderita bipolar biasanya menginginkan seks yang sering.
Pasangan Anda menginginkan seks lebih banyak dari biasanya. Mereka dengan gangguan bipolar juga dapat terlibat dalam perilaku berisiko seperti seks tanpa kondom atau perselingkuhan saat manik.
Selama episode depresi, pasangan Anda mungkin menghindari kontak seksual sama sekali.
Bagi beberapa orang, hal ini tentu terasa seperti penolakan, terutama jika pasangan Anda baru-baru ini menginginkan banyak aktivitas seksual selama periode manik atau hipomanik.
Selain itu, banyak obat untuk gangguan bipolar juga dapat menurunkan gairah seks.
Baca juga: Hal yang Terjadi Jika Gangguan Bipolar Tidak Diobati
Kemampuan pasangan Anda untuk bekerja dengan baik dapat dipengaruhi oleh gangguan bipolar yang dimilikinya.
Perubahan suasana hati yang parah, bersama dengan gejala manik seperti penilaian yang buruk dan impulsif, atau gejala depresi seperti energi rendah dan ketidaktertarikan membuat sulit untuk menemukan dan mempertahankan pekerjaan.
Stres di tempat kerja juga dapat memicu atau memperburuk gejala pasangan Anda.
Jika pasangan Anda tidak dapat mempertahankan pekerjaan, hal ini dapat memberi tekanan lebih besar pada Anda untuk memberikan dukungan finansial sampai penyakitnya terkelola dengan baik.
Baca juga: 8 Cara Mengontrol Gejala Bipolar
Banyak orang menganggap mengasuh anak sebagai pekerjaan yang paling menegangkan dalam hidup mereka.
Tetapi segala jenis stresor, baik atau buruk, berpotensi memicu episode manik atau depresi bagi orang dengan gangguan bipolar.
Selain itu, perilaku tidak menentu yang diasosiasikan dengan gangguan bipolar dapat membingungkan dan menakutkan bagi anak-anak, yang bergantung pada orang tua untuk memberikan stabilitas.
Membantu pasangan Anda mendapatkan dan mempertahankan perawatan untuk mengendalikan gejala sangat penting untuk menyediakan rumah yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Nah, itulah tantangan yang bisa dihadapi saat menikah dengan penderita bipoalar. Meski demikian, menikah dengan penderita bipolar bukanlah hal yang menakutkan. Penyakit bipolar bisa tetap terkontrol dan stabil jika penderita mendapatkan pengobatan dan terapi yang tepat.
Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Beda Gangguan Kepribadian Ambang dan Bipolar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.