Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 17/05/2023, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes bisa menyebabkan banyak komplikasi kesehatan jangka panjang (kronis).

Diabetes terjadi ketika gula darah (glukosa) Anda terlalu tinggi.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, kadar gula darah tinggi pemicu diabetes, yaitu:

  • Gula darah sewaktu/tanpa puasa: lebih dari 200 mg/dl
  • Gula darah puasa: lebih dari 126 mg/dl

Baca juga: Tanda-tanda Gula Darah Tinggi yang Tidak Bisa Disepelekan

Mengutip Diabetes UK, sebagian besar bentuk diabetes bersifat kronis, yang artinya penyakit ini bisa Anda derita seumur hidup.

Sehingga, Anda harus mengelola kadar gula darah dan berbagai gejala diabetes yang muncul sepanjang hidup.

Jika dibiarkan seiring waktu, tubuh yang memiliki kadar gula darah tinggi secara konsisten dapat merusak pembuluh darah di berbagai bagian tubuh secara serius.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman Pemicu Gula Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Jika pembuluh darah Anda tidak berfungsi dengan baik, darah tidak dapat mengalir ke bagian tubuh yang diperlukan.

Itu umum menyebabkan komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah mata.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang macam komplikasi diabetes yang membahayakan kesehatan.

Baca juga: Seberapa Mengerikan Penyakit Diabetes?

Apa saja komplikasi diabetes?

Disari dari Diabetes UK dan WebMD, berikut macam komplikasi diabetes yang harus Anda hindari:

  • Masalah mata (retinopati)

Beberapa penderita diabetes mengembangkan penyakit mata yang disebut retinopati diabetik yang dapat mempengaruhi penglihatan mereka.

  • Kerusakan saraf (neuropati)

Beberapa penderita diabetes dapat mengalami kerusakan saraf yang disebabkan oleh komplikasi kadar gula darah yang tinggi.

Hal ini dapat mempersulit saraf untuk membawa pesan antara otak dan setiap bagian tubuh, sehingga memengaruhi cara Anda melihat, mendengar, merasakan, dan bergerak.

Baca juga: Penyebab Diabetes, dari Biasa Minum Teh Manis hingga Kecanduan Soda

  • Masalah kaki

Komplikasi diabetes yang sangat umum adalah menyebabkan kaki sering terluka dan sulit sembuh.

Masalah kaki diabetes serius dan tidak diobati, dapat menyebabkan amputasi.

Kerusakan saraf dapat memengaruhi sensasi di kaki Anda dan peningkatan gula darah dapat merusak sirkulasi darah, membuat luka lebih lambat untuk sembuh.

  • Penyakit gusi dan masalah mulut lainnya

Terlalu banyak gula dalam darah Anda dapat menyebabkan lebih banyak gula dalam air liur Anda.

Ini membawa bakteri yang menghasilkan asam yang menyerang enamel gigi dan merusak gusi Anda.
Pembuluh darah di gusi Anda juga bisa rusak, membuat gusi lebih mudah terinfeksi.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua

  • Masalah kulit

Sebanyak sepertiga dari penderita diabetes akan memiliki masalah kulit.

Tingginya kadar glukosa dalam darah memberikan tempat berkembang biak yang sangat baik bagi bakteri dan jamur.

Selanjutnya, komplikasi diabetes pada kulit ini dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

  • Infeksi

Diabetes tipe 2 memperlambat kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi.

Kondisi ini terjadi karena jaringan yang tinggi kadar gula menyebabkan bakteri tumbuh dan infeksi berkembang lebih cepat.

Tempat infeksi yang umum adalah kandung kemih, ginjal, vagina, gusi, kaki, dan kulit.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Diabetes Tipe 2 pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua

  • Penyakit jantung dan stroke

Penyakit jantung adalah salah satu komplikasi diabetes yang umum.

Ini terjadi ketika penumpukan gula menyumbat dan merusak pembuluh darah di arteri jantung dan otak. Sehingga, sering menyebabkan serangan jantung dan stroke.

  • Masalah ginjal (nefropati)

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal Anda dalam jangka waktu lama, sehingga menghambat fungsi organ untuk membersihkan cairan ekstra dan limbah dari tubuh Anda.

Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi dan tekanan darah yang tinggi.

Kondisi ini dikenal sebagai nefropati diabetik atau penyakit ginjal.

Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Diabetes

  • Gastroparesis

Diabetes meningkatkan risiko gastroparesis. Dengan gastroparesis, saraf ke perut rusak dan berhenti bekerja dengan baik.

Hal ini menyebabkan lambung membutuhkan waktu terlalu lama untuk mengosongkan isinya dan menyulitkan pengaturan kadar glukosa darah.

  • Kanker

Jika Anda menderita diabetes, Anda lebih berisiko terkena kanker tertentu.

Sementara, beberapa perawatan kanker dapat memengaruhi diabetes Anda dan mempersulit pengendalian gula darah Anda.

Baca juga: Daftar Indeks Glikemik Makanan sebagai Panduan Penderita Diabetes

  • Masalah seksual pada wanita

Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf Anda, sehingga membatasi jumlah darah yang mengalir ke organ seksual wanita.

Itu kemudian bisa menyebabkan para wanita kehilangan sensasi orgasme.

Jika wanita penderita diabetes memiliki gula darah tinggi, ia juga lebih mungkin terkena infeksi saluran kemih.

  • Masalah seksual pada pria

Diabetes akan membatasi jumlah darah yang mengalir ke organ seksual Anda. Itu menyebabkan Anda sulit terangsang secara seksual.

Kondisi ini akan menyebabkan pria penderita diabetes mengalami disfungsi ereksi, yang terkadang disebut impotensi.

Komplikasi diabetes tidak dapat dihindari sepenuhnya, ketika pembuluh darah sudah rusak.

Hanya saja, Anda dapat mengontrol risiko itu dengan menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan lemak darah.

Baca juga: 11 Obat untuk Mengatasi Diabetes dan Efek Sampingnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau