Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mendiagnosis Nueropati Perifer yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 25/05/2023, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penting untuk neuropati perifer didiagnosis pada tahap awal untuk mencegah tingkat keparahan penyakit.

Prof. Rainer Freynhagen, Kepala Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Pengobatan Nyeri di Rumah Sakit Benedictus Tutzing & Feldafing Jerman mengatakan bahwa neuropati perifer sangat umum terjadi di masyarakat.

"Dokter di seluruh dunia melihat jutaan pasien yang menderita kondisi-kondisi ini setiap hari," kata Prof. Freynhagen dalam acara "Demystifying Neuropathy Forum" pada Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati Perifer, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Dr. Satish V Khadilkar, Profesor dan Kepala Departemen Neurologi di Bombay Hospital Institute of Medical Sciences di Mumbai, India, mengatakan bahwa neuropati perifer dapat menyebabkan beberapa komorbiditas yang signifikan, jika tidak didiagnosis dan diobati pada tahap awal.

"Hal ini termasuk depresi, gangguan tidur, kecemasan yang juga membutuhkan pengobatan dan menambah beban ekonomi pada pasien," kata Dr. Khadilkar.

Sehingga, sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan neuropati perifer pada tahap awal.

Artikel ini lebih lanjut akan mengulas secara ringkas beragam cara yang bisa dilakukana untuk mendiagnosis neuropati pada saraf tepi Anda.

Baca juga: Waspadai Diabetes Faktor Risiko Utama Neuropati Perifer

Bagaimana cara mendiagnosis neuropati perifer?

Mendiagnosis neuropati perifer biasanya melibatkan kombinasi metode.

Dikutip dari Mayo Clinic dan NYU Langone Health, berikut macam pemeriksaan dan tes yang bisa dilakukan dokter sebagai cara mendiagnosis neuropati perifer:

  • Pemeriksaan riwayat medis lengkap: dokter akan meninjau riwayat kesehatan Anda, termasuk gejala, gaya hidup, paparan racun, kebiasaan minum alkohol, dan riwayat penyakit keluarga terkait sistem saraf.
  • Pemeriksaan neurologis: dokter mungkin akan memeriksa refleks tendon Anda, kekuatan dan nada otot Anda, kemampuan Anda untuk merasakan sensasi tertentu, serta postur dan koordinasi tubuh Anda.
  • Tes darah: ini dapat mendeteksi kekurangan vitamin, diabetes, fungsi kekebalan tubuh yang tidak normal, dan indikasi lain dari kondisi yang dapat menjadi penyebab neuropati perifer.
  • Tes pencitraan: CT scan atau MRI digunakan untuk membuat gambar tentang kondisi di dalam tubuh dengan bentuk tiga dimensi yang terkomputerisasi. Ini dapat mencari kondisi medis yang menjadi penyebab neuropati perifer, seperti disk hernia, saraf terjepit (terkompresi), tumor, atau kelainan lain yang memengaruhi pembuluh darah dan tulang.
  • Elektromiografi: tes ini merekam aktivitas listrik di otot Anda untuk mendeteksi kerusakan saraf. Jarum tipis (elektroda) dimasukkan ke dalam otot untuk mengukur aktivitas listrik saat Anda mengontak otot.
  • Biopsi saraf: pengangkatan sebagian kecil saraf, biasanya saraf sensorik, untuk mencari kelainan yang mungkin menjadi penyebab kerusakan saraf tepi.
  • Biopsi kulit: pengangkatan sebagian kecil kulit yang dapat membantu dokter mengidentifikasi apakah saraf rusak, menyebabkan hilangnya sensorik.

Diagnosis dan pengobatan dini menawarkan kesempatan terbaik untuk mengendalikan gejala Anda dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf tepi Anda.

Jika Anda didiagnosis neuropati perifer, dokter dapat memberikan pengobatan kepada Anda berupa sejumlah obat resep dan merekomendasikan terapi atau operasi. 

Baca juga: Tanda-tanda Neuropati Perifer pada Penderita Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com