Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 11:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SUDAH bukan rahasia lagi bahwa banyak orang mengalami masalah kebotakan yang membuat mereka merasa tidak percaya diri.

Namun, kini hadir tren tanam rambut sensasional yang menghebohkan dunia! Mereka yang dulunya botak kini dapat memiliki rambut lebat hanya dalam waktu singkat.

Penasaran bagaimana cara kerjanya? Simak tulisan ringkas berikut ini yang akan mengungkap rahasia keajaiban rambut tumbuh kembali.

Bukan cuma orang awam, banyak dari figur publik, selebriti, politisi, olahragawan yang mencoba teknik tanam rambut ini.

Sebut saja, Antonio Conte, Pahlawan Juventus dan timnas Italia, Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia, Wayne Rooney, pesepakbola andalan Manchester United, dan masih banyak lainnya.

Tanam rambut sudah dikenal sejak lama sebagai solusi untuk mengatasi kebotakan. Namun, metodenya terus berkembang dan kini mencapai titik di mana hasilnya tampak begitu alami sehingga sulit dibedakan dari rambut asli.

Tren terbaru dalam dunia tanam rambut menawarkan teknik yang lebih canggih dan minim invasif, sehingga pasien dapat merasakan kenyamanan dan kepercayaan diri yang lebih besar.

Tren terkini dalam tanam rambut disebut dengan Follicular Unit Extraction (FUE), teknik di mana folikel rambut diambil satu per satu dari area donor dan ditanamkan ke area kebotakan.

Proses ini minim invasif dan tidak menimbulkan bekas luka. Keunggulan lain dari FUE adalah waktu pemulihan yang singkat, sehingga pasien bisa segera kembali ke aktivitas normal mereka.

Follicular Unit Extraction (FUE), salah satu metode populer dalam prosedur transplantasi rambut, adalah proses yang mengubah cara kita melihat regenerasi rambut.

Prosedur ini melibatkan pengambilan folikel rambut individu dari bagian kepala yang masih memiliki pertumbuhan rambut yang sehat dan menanamnya di area yang mengalami penipisan atau kebotakan.

Ini dilakukan tanpa membuat bekas luka linier besar yang biasa ditemukan dalam metode transplantasi rambut tradisional, membuat FUE menjadi pilihan populer bagi banyak orang.

Proses FUE biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Pra-Penilaian: Pasien pertama kali dievaluasi oleh dokter ahli untuk menentukan apakah mereka adalah kandidat yang cocok untuk prosedur FUE. Ini melibatkan pengecekan kesehatan umum pasien dan kondisi rambutnya.

2. Persiapan Donor: Area yang menjadi sumber folikel rambut, biasanya bagian belakang dan samping kepala, dibersihkan dan diberi anestesi lokal. Dokter akan memilih folikel rambut yang sehat untuk diekstraksi.

3. Ekstraksi Folikel: Menggunakan alat khusus, dokter akan mengeluarkan folikel rambut satu per satu dari area donor. Setiap folikel biasanya berisi sekitar 1-4 helai rambut.

4. Persiapan Area Penerima: Setelah folikel diambil, area penerima dibersihkan dan dibuatkan lubang kecil dengan menggunakan alat khusus untuk penanaman folikel.

5. Penanaman Folikel: Folikel rambut yang telah diekstraksi kemudian ditanam di area yang telah disiapkan. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan penempatan yang tepat agar mendapatkan hasil yang paling alami.

6. Pasca-Penanganan: Pasien biasanya diberi petunjuk perawatan pasca-prosedur oleh dokter mereka, yang dapat mencakup instruksi tentang bagaimana membersihkan area transplantasi, apa yang diharapkan selama proses penyembuhan, serta aktivitas apa saja yang harus dihindari.

Proses penyembuhan setelah FUE biasanya berlangsung selama beberapa minggu. Selama periode ini, sangat penting bagi pasien untuk mengikuti petunjuk dokter agar mendapatkan hasil yang optimal.

Rambut baru biasanya mulai tumbuh dalam beberapa bulan, setelah prosedur dan akan terus tumbuh seiring berjalannya waktu.

Salah satu keunggulan utama metode FUE adalah tingkat invasivitas yang rendah dan penampilan hasil yang alami.

Karena folikel rambut dipindahkan satu per satu, bekas luka sangat minimal dan hampir tidak terlihat, berbeda dengan metode transplantasi rambut lainnya.

Ini memungkinkan pasien untuk memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam gaya rambut mereka setelah prosedur.

Namun, penting untuk dicatat bahwa seperti prosedur medis lainnya, transplantasi rambut FUE juga memiliki risiko dan potensi komplikasi.

Risiko ini dapat meliputi infeksi, perdarahan, pembengkakan, dan rasa sakit atau ketidaknyamanan di tempat ekstraksi atau penanaman.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membicarakan prosedur ini dengan dokter yang berpengalaman dan berlisensi sebelum memutuskan menjalani prosedur ini.

Salam sehat, sukses dan bahagia kepada kita semua!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau