10 Cara Keluar dari Hubungan Toxic yang Perlu Diketahui

KOMPAS.com - Menjalani hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship bisa membuat Anda menderita, baik secara fisik atau mental.

Namun, beberapa orang yang berada di hubungan yang tidak sehat tidak bisa dengan mudah meninggalkan pasangannya.

Untuk itu, ketahui cara keluar dari hubungan toxic berikut ini sebelum memberikan dampak yang lebih buruk untuk kesehatan fisik dan mental.

Baca juga: Kenali Artinya Red Flag dalam Hubungan dan 16 Ciri-cirinya

Cara keluar dari hubungan toxic

Disarikan dari Insider dan Verywell Mind, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil sebagai cara keluar dari hubungan toxic.

• Memahami penyebab hubungan toxic

Anda perlu memahami penyebab hubungan yang dijalani menjadi tidak sehat agar memiliki alasan yang kuat untuk meninggalkan hubungan tersebut.

Ada beberapa red flag atau sinyal yang perlu diwaspadai, seperti perilaku yang manipulatif, merendahkan, dan tidak menghargai.

• Memahami perasaan yang muncul

Anda juga perlu memahami perasaan apa yang muncul ketika pasangan menunjukkan perilaku tertentu yang membuat hubungan menjadi tidak sehat.

Selanjutnya, Anda juga perlu memahami perilaku apa yang perlu ditunjukkan di dalam hubungan yang sehat, seperti memiliki komunikasi yang baik dan menunjukkan sikap menghargai.

Dengan begitu, Anda bisa tahu bahwa Anda berhak mendapatkan pasangan yang lebih baik.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Toxic Relationship, Ciri, dan Efeknya untuk Kesehatan

• Memperhatikan keselamatan diri sendiri

Hubungan toxic umumnya memberikan efek yang berbahaya, baik secara fisik dan mental.

Pastikan bahwa Anda benar-benar aman sebelum meninggalkan hubungan yang tidak sehat, termasuk terhindar dari sikap manipulatif pasangan yang akan membuat Anda ragu untuk keluar dari hubungan tersebut.

• Membuat rencana untuk keluar dari hubungan toxic

Keluar dari hubungan yang toxic bukan hal yang mudah untuk dilakukan sehingga Anda perlu memiliki rencana yang tepat, seperti kapan dan di mana akan memberi tahu pasangan dan siapa saja yang bisa dimintai bantuan ketika sudah mengakhiri hubungan.

Dengan memiliki rencana yang baik, Anda bisa lebih percaya diri ketika mengakhiri hubungan.

• Mengakhiri hubungan

Ketika Anda sudah menyiapkan rencana yang matang, Anda bisa dengan tegas mengungkapkan perasaan dan memberi tahu pasangan untuk mengakhiri hubungan.

Baca juga: 14 Ciri-ciri Hubungan Toxic yang Perlu Diwaspadai

• Memahami perasaan yang muncul setelahnya

Mengakhiri hubungan yang tidak sehat tetap akan terasa menyakitkan.

Anda memahami perasaan yang muncul setelah mengakhiri hubungan dengan pasangan sehingga bisa mencegah keinginan untuk kembali bersama.

• Menghindari kontak

Pasangan yang manipulatif bisa kembali menghubungi dan mengubah pikiran Anda sehingga hubungan yang sudah diakhiri bisa berlanjut.

Untuk itu, Anda diimbau untuk menghindari kontak apapun, termasuk memblokir media sosial dan nomor telepon pasangan.

• Mencari dukungan

Keluar dari hubungan yang tidak sehat akan sangat sulit karena Anda akan merasa bingung dan ingin kembali menjalin hubungan dengan pasangan.

Anda perlu mencari dukungan, baik dari orang-orang terdekat atau dari psikiater, sehingga Anda bisa lebih yakin bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik.

• Melatih kemandirian

Anda mungkin bergantung kepada pasangan secara finansial sehingga perlu mulai mencari pekerjaan agar lebih mandiri.

Anda juga bisa melanjutkan pendidikan jika sebelumnya tidak memiliki kebebasan tersebut selama menjalani hubungan dengan pasangan yang toxic.

• Memprioritaskan diri sendiri

Menjalani hubungan yang toxic bisa berdampak negatif terhadap rasa percaya diri dan kesehatan mental.

Anda perlu memprioritaskan diri sendiri, termasuk untuk melakukan hobi yang disukai dan berjalan-jalan ke tempat baru, sebelum menjalin hubungan yang baru.

Berada pada hubungan yang tidak sehat akan berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan fisik.

Dengan mengetahui cara keluar dari hubungan toxic tersebut, Anda bisa mendapatkan kebahagiaan dan memiliki kehidupan baru yang lebih baik.

Namun, Anda juga bisa mencari bantuan dari psikiater atau psikolog untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan agar bisa keluar dari hubungan yang toxic.

Baca juga: 5 Efek Pernikahan Tidak Bahagia untuk Kesehatan Mental dan Fisik