Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

"Studi menunjukkan bahwa DPN juga terlibat dalam 50-75 persen dari semua amputasi non-trauma dan meningkatkan risiko kematian pasien secara signifikan," jelasnya.

Dalam tindak lanjut studi kohort prospektif setelah 13 tahun, 2.128 peserta telah meninggal dan 488 dari kematian tersebut disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.

Tingkat kematian penderita neuropati perifer termasuk berikut:

  • 57,6 pada penderita neuropati perifer dengan diabetes
  • 34,3 pada penderita neuropati perifer tanpa diabetes

Baca juga: Neuropati Perifer Tingkatkan Risiko Kematian Penderita Diabetes

Sebuah studi pada 2023 terhadap 86 orang ditemukan bahwa dari mereka yang menderita penyakit arteri perifer memiliki neuropati perifer yang tidak terdiagnosis.

Penyakit arteri perifer memengaruhi pembuluh darah, sedangkan neuropati memengaruhi saraf.

Mereka dengan penyakit arteri perifer daan neuropati perifer memiliki kemungkinan amputasi dan kematian yang lebih tinggi.

Harapan hidup orang dengan neuropati perifer mungkin bergantung pada penyebab dan kondisi yang menyertainya.

Itu juga dapat bergantung pada tingkat keparahan kerusakan saraf tepi Anda dan komplikasi apa pun yang terjadi.

Baca juga: Diagnosis Neuropati Perifer yang Terlambat Hambat Pengobatan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau