KOMPAS.com - Melankolia atau depresi melankolis adalah salah satu jenis gangguan depresi mayor yang memiliki gejala lebih parah.
Kondisi ini kemudian membuat penderita merasa sedih dan tidak berdaya, serta kehilangan minat pada hampir semua aktivitas yang dilakukan, termasuk yang dulunya disukai.
Meskipun banyak ahli yang berpendapat bahwa depresi melankolis lebih sulit diatasi daripada jenis depresi lainnya, kondisi penderita bisa lebih baik dengan menjalani pengobatan dan perawatan yang diberikan.
Untuk lebih memahaminya, kenali apa itu depresi melankolis, penyebab, gejala, dan pengobatannya berikut ini.
Baca juga: Apakah Depresi akan Sembuh? Begini Faktanya…
Dilansir dari Healthline, depresi melankolis adalah salah satu jenis gangguan depresi mayor yang membuat penderitanya merasakan kesedihan yang mendalam dan ketidakberdayaan.
Kondisi ini kemudian akan berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari penderita, termasuk di dalam pekerjaan, pendidikan, dan hubungan sosial.
Penderita depresi melankolis umumnya memiliki gejala yang lebih parah jika dibandingkan dengan jenis depresi yang lainnya.
Meskipun juga lebih sulit untuk disembuhkan, pengobatan dan perawatan yang diberikan akan meringankan gejala yang muncul.
Baca juga: Apakah Penyakit Depresi Bisa Kambuh Kembali?
Menurut WebMD, perubahan di dalam otak dan sistem hormon bisa menjadi penyebab depresi melankolis.
Kondisi ini kemudian membuat hipotalamus, kelenjar pituitari, dan kelenjar adrenal tidak bisa bekerja dengan baik untuk mengatur stres dan nafsu makan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.