KOMPAS.com - Kafein merupakan salah satu senyawa yang banyak ditemukan di beberapa minuman, seperti teh, kopi, bahkan soda.
Kandungan kafein yang ada di minuman tersebut menjadi penolong pertama ketika rasa kantuk menyerang.
Menurut Cleveland Clinic, asupan kafein bisa mengurangi rasa lelah, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan energi.
Karena manfaatnya inilah, banyak yang mengonsumsi kafein sebagai penambah energi dan mengurangi rasa kantuk.
Baca juga: Apakah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Darah Tinggi atau Hipertensi?
Sayangnya, konsumsi kafein berlebihan setiap hari bisa membuat tubuh merasa ketergantungan sehingga tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari tanpa asupan kafein.
Meskipun rasa ketergantungan yang diberikan tidak separah ketergantungan narkoba, namun ada beberapa efek buruk yang membuat asupan kafein per hari perlu dibatasi.
Cleveland Clinic menyebutkan bahwa kafein bisa menjadi penyebab insomnia, sakit kepala, dehidrasi, dan tekanan darah tinggi.
Melansir Healthline, ada beberapa tanda ketergantungan kafein yang mungkin terjadi ketika konsumsi kafein tidak terpenuhi, seperti:
Jika sudah begitu, maka perlu diketahui cara-cara yang tepat untuk menurunkan risiko ketergantungan kafein agar kesehatan tetap terjaga.
Melansir Healthline, asupan kafein per hari yang disarankan adalah sebesar 400 mg atau sekitar 4 cangkir kopi.
Namun menurut Jurnal Pharmacological Reviews yang terbit di tahun 2018, banyaknya asupan kafein per hari sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti umur, jenis kelamin dan hormon, fungsi hati, obesitas, kebiasaan merokok, dan diet.
Sedangkan wanita hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kafein per hari sebesar 200 mg saja karena adanya efek samping yang berbahaya untuk kandungan.
Menghentikan asupan kafein per harinya akan sangat sulit, terlebih ketika Anda sudah terbiasa untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah besar.
Melansir Cleveland Clinic, menghentikan konsumsi kafein secara tiba-tiba malah bisa membuat tubuh mengalami sindrom withdrawal atau sindrom yang dialami ketika jumlah kafein yang biasa dikonsumsi tidak terpenuhi.