Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Terapi Sinar Proton, Pengobatan Kanker Minim Efek Samping

Kompas.com - 11/06/2023, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Namun, terapi radiasi semacam ini terkadang memiliki celah susah dikontrol dan sebagian besar energi yang dikeluarkan terkumpul di jaringan normal dekat permukaan tubuh.

Jika posisi tumbuhnya kanker yang akan diterapi jauh dari permukaan tubuh, maka jaringan yang akan ditargetkan tersebut cenderung susah mendapatkan dosis maksimal.

Akibatnya, banyak jaringan sehat dekat permukaan tubuh yang turut rusak ketika pengidap kanker menjalani terapi radiasi konvensional. Sehingga, efek samping terapi ini terkadang cukup berat.

Namun, karakteristik proton cenderung bisa menghasilkan energi lebih presisi dan volume pada jaringan target kanker lebih terkontrol.

Didukung penggunaan teknologi akselerator dan sinkronisasi yang mempercepat partikel ini hingga mendekati kecepatan cahaya, kanker dapat ditargetkan secara akurat.

Dengan begitu, jaringan kanker yang bisa disasar terapi sinar proton lebih maksimal, tapi kerusakan DNA dan sel-sel sehat bisa diminimalkan.

Baca juga: Apakah Kanker Bisa Menular?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau