KOMPAS.com - Sebagian besar orang pasti sudah pernah mendengar apa itu endometriosis.
Endometriosis adalah penyakit di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim.
Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah di panggul dan membuat wanita lebih sulit untuk hamil.
Baca juga: Benarkah Endometriosis Bikin Wanita Sulit Hamil? Berikut Faktanya...
Endometriosis biasanya terjadi saat wanita mengalami menstruasi pertama dan berlangsung hingga masa menopasue.
Jaringan endometriosis bisa memblokir saluran tuba jika pertumbuhannya menutupi atau masuk ke dalam ovarium.
Selain itu, darah yang terperangkap di ovarium dapat membentuk kista.
Kondisi ini juga bisa memicu terbentuknya jaringan parut yang menyebabkan nyeri panggul dan menyulitkan penderitanya untuk hamil.
Selain itu, endometriosis juga bisa menyebabkan masalah di usus dan kandung kemih.
Baca juga: Wanita Alami Nyeri Perut Bagian Kiri Bawah? Waspadai Endometriosis
Jika melihat data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyebab endometriosis hingga saat ini belum diketahui.
Namun, para ahli menduga bahwa endometriosis bisa terjadi karena hal berikut:
Aliran menstruasi retrograde adalah penyebab endometriosis yang paling mungkin.
Aliran menstruasi retrogade adalah kondisi saat beberapa jaringan yang luruh selama periode menstruasi tersebut mengalir melalui tuba falopi ke area lain di tubuh, seperti panggul.
Sistem kekebalan yang rusak mungkin gagal menemukan dan menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim.
Gangguan sistem kekebalan dan kanker tertentu lebih sering terjadi pada wanita dengan endometriosis.
Selama operasi ke daerah perut, seperti operasi caesar (C-section) atau histerektomi, jaringan endometrium dapat diangkat dan dipindahkan secara tidak sengaja.