KOMPAS.com - Beberapa efek samping obat dapat menyebabkan Anda mengalami kenaikan berat badan.
Mengutip WebMD, beberapa obat dapat menyebabkan kenaikan berat badan, di antaranya dengan cara membuat Anda mudah lapar, memperlambat kemampuan tubuh untuk membakar kalori, atau menyebabkan Anda menahan cairan ekstra.
Namun, efek samping setiap obat tidak tentu sama untuk semua orang. Jadi, mungkin satu obat membuat berat badan Anda naik signifikan, sedangkan tidak pada orang lainnya.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas macam obat yang dapat membuat berat badan Anda bertambah.
Baca juga: 5 Obat Penambah Berat Badan dan Efek Sampingnya
Disari dari WebMD dan GoodR Health, berikut macam obat penyebab berat badan bertambah:
Contoh obat antidepresan meliputi citalopram (Celexa), fluoksetin (Prozac), fluvoksamin (Luvox), mirtazapin (Remeron), paroksetin (Paxil), dan sertralin (Zoloft).
Obat-obat tersebut meningkatkan jumlah bahan kimia di otak yang membuat merasa sejahtera.
Beberapa bahan kimia tersebut juga mengontrol nafsu makan dan bagaimana tubuh Anda memecah kalori.
Beberapa obat depresi dapat menyebabkan berat badan Anda bertambah sekitar 10 kg dalam setahun.
Namun, masalah kesehatan ini sendiri dapat memengaruhi nafsu makan dan kebiasaan makan Anda.
Baca juga: 8 Cara Sehat Menaikkan Berat Badan yang Perlu Diperhatikan
Beberapa antipsikotik yang cenderung menjadi penyebab berat badan bertambah, meliputi klozapin (Clozaril), olanzapine (Zyprexa), quetiapine (Seroquel), dan risperidon (Risperdal).
Obat antipsikotik dapat diresepkan untuk orang yang hidup dengan kondisi, seperti skizofrenia, gangguan bipolar, atau depresi.
Penambahan berat badan adalah efek samping yang diketahui untuk banyak obat ini, karena pengaruhnya terhadap metabolisme tubuh.
Di antaranya, obat ini membuat Anda merasa lebih lapar, meningkatkan kolesterol, dan mencegah tubuh Anda memecah glukosa darah secara efisien.
Obat diabetes, meliputi glimepiride (Amaryl), glipizide (Glucotrol), glyburide (Diabeta, Micronase), insulin, nateglinide (Starlix), pioglitazone (Actos), dan repaglinide (Prandin).