KOMPAS.com - Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya yang merupakan hasil metabolisme dari pemecahan protein, terutama purin.
Asam urat atau uric acid berfungsi sebagai senyawa yang melindungi dan memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh atau disebut antioksidan.
Baca juga: 15 Pemicu Asam Urat dari Makanan hingga Kebiasaan
Dilansir dari YankesKemkes, asam urat juga berperan penting dalam menyediakan energi.
Melihat pentingnya fungsi asam urat, kita perlu mengetahui nilai normal asam urat dan kondisi yang terjadi pada tubuh manusia apabila uric acid terlalu tinggi.
Jumlah asam urat di dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:
Dikutip dari MedicineNet, kadar asam urat normal pada pria berada pada rentang 3,4 hingga 7,0 mg/dL.
Sementara itu, uric acid wanita sebaiknya sekitar 2,4 hingga 6,0 mg/dL.
Diagnosis kadar asam urat dapat dilakukan dengan tes darah di laboratorium.
Seseorang yang memiliki asam urat tinggi perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara mengembalikan ke nilai normal dan mencegah timbulnya serangan gout.
Baca juga: 6 Minuman Pemicu Asam Urat, Bukan Cuma Alkohol
Kadar asam urat sering kali memicu kekhawatiran sebagian orang, terutama para lansia. Kita lantas bertanya-tanya mengenai kondisi yang terjadi jika kadar asam urat tinggi.
Disarikan dari Medical News Today, penumpukan asam urat dalam darah bisa mengakibatkan pembentukan kristal di persendian.
Kondisi ini lama kelamaan memicu peradangan dan serangan asam urat atau yang disebut dengan gout.
Umumnya, seseorang yang terkena serangan gout akan mengeluhkan masalah persendian, terutama di area jempol kaki.
Berikut masalah sendi yang terjadi jika kadar asam urat berada di atas normal:
Baca juga: 5 Tanda-tanda Asam Urat di Jempol Kaki yang Pantang Disepelekan
Serangan gout memiliki empat tahapan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya