Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. dr. Arya Tjipta, Sp. B.P.R.E., Subsp.K.M(K)
Dokter

Dokter Spesialis Bedah Plastik

Menyadari Bahaya Gula: Dampaknya pada Kesehatan Anda

Kompas.com - 28/06/2023, 15:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tingginya konsumsi gula

Namun, penggunaan gula yang meluas dalam makanan dan minuman memiliki efek samping yang signifikan pada kesehatan masyarakat.

Seperti yang kita bicarakan sebelumnya, konsumsi gula yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Tidak hanya itu, gula tambahan dalam makanan dan minuman sering kali "tersembunyi", dalam artian tidak selalu jelas bagi konsumen berapa banyak gula yang sebenarnya mereka konsumsi. Ini membuat sulit bagi banyak orang untuk mengontrol asupan gula mereka.

Untuk mengatasi masalah ini, banyak negara telah mengambil langkah-langkah seperti menerapkan pajak gula, mewajibkan label gizi yang jelas pada produk makanan dan minuman, dan menjalankan kampanye edukasi publik tentang bahaya konsumsi gula berlebihan.

Konsumen juga semakin sadar dan banyak mulai mencari alternatif yang lebih sehat.

Namun, masih ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mengurangi konsumsi gula dan dampak negatifnya pada kesehatan masyarakat. Pendekatan multipihak yang melibatkan pemerintah, industri, dan konsumen diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Gula memberikan energi dan memang diperlukan oleh tubuh. Namun, masalahnya ada pada kata "berlebihan". Konsumsi gula yang berlebihan, terutama dalam bentuk gula tambahan, dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

1. Obesitas

Kelebihan berat badan bisa diakibatkan dengan konsumsi gula berlebihan yang menyebabkan penumpukan energi yang tidak terpakai dalam tubuh, kemudian disimpan sebagai lemak. Ini bisa berujung pada peningkatan berat badan atau obesitas.

Obesitas dapat memicu serangkaian masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, diabetes, dan berbagai jenis kanker.

2. Diabetes Tipe 2

Studi telah menunjukkan hubungan antara konsumsi gula yang tinggi dengan risiko diabetes tipe 2.

Gula berlebih dalam darah dapat mengakibatkan resistensi insulin, kondisi di mana sel-sel tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik, memaksa pankreas bekerja lebih keras hingga akhirnya kelelahan dan tidak mampu memproduksi insulin secara memadai.

3. Penyakit Jantung

Diet tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, inflamasi, peningkatan berat badan, dan peningkatan kadar lemak dalam darah, yang semuanya adalah faktor risiko untuk penyakit jantung.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau