KOMPAS.com - Ada banyak faktor penyebab stunting, salah satunya air bersih.
Menurut National Library of Medicine, stunting adalah masalah yang kompleks.
Penyebab stunting bersifat multifaktorial dan saling terkait, mencakup bidang biologis, sosial, dan lingkungan.
Studi menunjukkan bahwa kondisi air, sanitasi, dan kebersihan lingkungan yang buruk memiliki efek merugikan secara signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sehingga, perbaikan ketersediaan air bersih, sanitasi, dan kebersihan lingkungan dianggap berkontribusi secara signifikan untuk mengurangi prevalensi stunting secara global.
Baca juga: Mengenal Apa itu Stunting, Penyebab, dan Ciri-cirinya
Prof.dr. Damayanti R Sjarif, Ph.D,Sp.A(K) menerangkan bahwa air bersih memengaruhi stunting secara tidak langsung.
Air bersih dibutuhkan untuk menjaga kesehatan anak secara keseluruhan.
Jika kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi, mandi, cuci, kakus tercemar, anak berisiko terpapar infeksi penyakit.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), air yang terkontaminasi dan sanitasi yang buruk terkait dengan penularan penyakit, seperti kolera, diare, disentri, hepatitis A, tifus, dan polio.
Jika anak menderita penyakit tersebut, kebutuhan gizinya meningkat dari normal.
Baca juga: Polusi Udara Bisa Jadi Faktor Penyebab Stunting, Kok Bisa?
Menurut Our World in Data, itu karena anak membutuhkan lebih banyak energi dan nutrisi tidak hanya untuk tumbuh, tetapi juga untuk melawan infeksi.
Penyerapan nutrisi juga mungkin akan terpengaruh. Misalnya, jika ia berulang kali mengalami penyakit diare, kemampuannya untuk mempertahankan nutrisi akan sangat menurun.
Jika kebutuhan gizi anak tersebut tidak terpenuhi, Prof. Damayanti mengatakan bahwa anak tersebut dapat mengalami kekurangan gizi.
Kekurangan gizi yang berlangsung lama dan parah (kronis) pada akhirnya dapat menyebabkan stunting.
"Sehingga, sering sekali program penanganan stunting dikaitkan dengan pengadaan jamban dan air bersih," ucapnya kepada Kompas.com pada Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Penyebab Stunting: Kekurangan Gizi Kronis pada Anak Jadi Faktor Utama
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya