Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2023, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Hal ini dapat mengurangi reseptor dopamin selama periode waktu tertentu, menyebabkan peningkatan kebutuhan (mengidam) penggunaan obat-obatan, serta banyak masalah kronis lainnya.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa terlalu banyak dopamin dapat memicu kecanduan narkoba, yang kemudian menghasilkan penurunan fungsi dopamin.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Dopamin

  • Kecanduan pornografi

Kecanduan tidak hanya terhadap narkoba, pornografi juga dapat menyebabkan kecanduan karena peningkatan dopamin yang berlebihan.

Pornografi menarik otak karena memicu semburan dopamin di daerah otak yang sangat terkait dengan penghargaan diri.

Orang dengan perilaku seksual kompulsif akan lebih cepat terbiasa dengan konten pornografi yang ditonton, sehingga memicu pencarian lebih banyak gambar seksual lainnya.

Ini disebut sebagai perilaku seksual kompulsif. Berbagai jenis perilaku adiktif telah dikaitkan dengan kelebihan dopamin.

Baca juga: 8 Penyebab Tubuh Kekurangan Dopamin yang Perlu Diperhatikan

  • Meningkatkan berat badan

Dopamin dapat mendorong keinginan Anda untuk makan, sehingga kelebihan dopamin dapat menyebabkan makan berlebihan dan kegemukan.

Dopamin akan menyebabkan Anda menginginkan makanan saat Anda mencium aromanya. Ini menyebabkan Anda menginginkan makanan, tidak hanya menyukai makanan tersebut.

Karena dopamin dilepaskan saat seseorang makan, hal ini dapat menyebabkan makan berlebihan.

Tubuh kita akan berusaha meningkatkan kadar dopamin dengan konsumsi makanan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.

  • Agresi

Tingkat dopamin yang tinggi dapat menyebabkan agresi atau dorongan untuk marah dan berlaku kasar. Memblokir reseptor dopamin mengurangi agresi pada beberapa orang.

Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Dopamin Otak

  • Menurunkan empati dan kerja sama

Dopamin dikenal untuk meningkatkan tingkat aktivitas, mempercepat jam internal kita, dan menciptakan preferensi untuk lingkungan baru dari pada yang tidak berubah.

Beberapa mengamati bahwa masyarakat modern kita adalah masyarakat dopaminergik. Ini adalah masyarakat yang sangat berorientasi pada tujuan, serba cepat, yang gila-gilaan.

Studi terbatas menunjukkan bahwa gaya hidup kita yang khas itu dan bergerak cepat menyebabkan kelebihan dopamin, yang mungkin membuat orang kurang memiliki empati.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi hipotesis eksperimental tersebut.

Adapun cara meningkatkan dopamin telah diulas dalam artikel sebelumnya yang bisa Anda baca untuk menambah referensi.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Dopamin di Otak Kita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau