KOMPAS.com - Dopamin dibutuhkan untuk bersemangat dan termotivasi dalam beraktivitas.
Namun, kelebihan dopamin juga dapat menimbulkan masalah kesehatan maupun perilaku.
Untuk diketahui bahwa dopamin adalah zat kimia otak yang mengirimkan pesan antar neuron (otak dan sel saraf di seluruh tubuh), seperti yang dikutip dari Verywell Health.
Baca juga: Fungsi Dopamin dalam Otak, untuk Bahagia hingga Bergerak
Pesan yang dibawa dopamin penting untuk mengatur motivasi, perhatian, gerakan, dan bagaimana kita mengalami rasa bahagia atau rasa sakit.
Tubuh yang kelebihan dopamin dapat menunjukkan tanda-tanda, seperti:
Beragam masalah kesehatan kemudian juga dapat muncul terkait dengan otak kelebihan dopamin, yang akan diulas di bawah ini.
Baca juga: 7 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Dopamin yang Perlu Diketahui
Mengutip Self Code, berikut macam masalah kesehatan dan perilaku akibat otak kelebihan dopamin:
Skizofrenia ditandai dengan gejala negatif (seperti apatis dan fungsi sosial yang buruk) dan positif (seperti halusinasi dan delusi).
Gejala skizofrenia tersebut dikatakan para ahli disebabkan oleh produksi dopamin yang berlebihan di otak.
Studi mendukung gagasan bahwa sistem dopamin yang terlalu aktif dapat menyebabkan skizofrenia.
Sehingga, obat yang memblokir reseptor dopamin, khususnya reseptor D2, mengurangi gejala skizofrenia.
Baca juga: Bagaimana Kelebihan Dopamin Bikin Halusinasi dan Berkaitan dengan Skizofrenia?
Beberapa obat-obatan, seperti kokain, nikotin, dan amfetamin, dapat meningkatkan dopamin secara drastis.
Penggunaan itu dapat menyebabkan kecanduan.
Efek narkoba tidak hanya terjadi karena peningkatan jumlah dopamin, tetapi juga laju peningkatan dopamin yang cepat.
Semakin cepat peningkatan produksi dopamin, semakin kuat efek penguatnya.