Rasa sakit yang muncul akan tergantung dari area luka atau cedera yang dialami sehingga beberapa orang akan mengalami rasa sakit di satu sisi saja.
Baca juga: 8 Penyebab Hidung Tersumbat Sebelah Tapi Tidak Pilek dan Cara Mengatasinya
Tenggorokan sakit saat menelan bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan umum, seperti demam, flu, dan infeksi sinus.
Radang tenggorokan sering muncul sehari sebelum gejala lainnya muncul, seperti pilek dan batuk.
Mononukleosis atau mono adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang juga mudah ditularkan.
Selain sulit menelan, gejala lain yang mungkin akan dialami adalah demam, sakit kepala, pembengkakan pada tonsil dan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan kelelahan.
Virus herpes simpleks tipe 1 bisa menyebabkan rasa nyeri di dalam mulut dan rasa sakit ketika menelan.
Rasa sakit yang muncul umumnya akan sembuh sendiri setelah beberapa hari. Namun, Anda tetap diimbau untuk menghindari makanan yang kecut, lebih banyak istirahat, dan menghindari stres.
Cytomegalovirus atau CMV adalah golongan virus yang juga menyebabkan herpes dan mono.
Gejala CMV yang mungkin muncul selain rasa sakit ketika menelan, yakni kelelahan, nyeri otot, demam, mual, dan muntah.
Makanan dan obat bisa tersangkut pada esofagus dan menyebabkan iritasi.
Rasa sakit ketika menelan umumnya terjadi ketika makanan atau obat yang dikonsumsi memiliki ukuran yang terlalu besar.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Alergi dan Bedanya dengan Flu
Penyakit Crohn umumnya menyerang usus besar, namun bisa juga menyerang esofagus meskipun kemungkinannya kecil.
Selain menyebabkan rasa sakit ketika menelan, gejala lain yang akan muncul, yakni diare, kram, penurunan berat badan, dan kehilangan nafsu makan.
Rasa sakit ketika menelan bisa jadi merupakan gejala kanker tenggorokan dan kanker esofagus.
Rasa sakit yang muncul akan dialami ketika ukuran tumor membesar dan saluran pada tenggorokan menjadi lebih sempit.
Meskipun umumnya bukan merupakan kondisi medis yang serius, rasa sakit ketika menelan bisa jadi gejala dari penyakit tertentu.
Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter untuk mengetahui penyebab sakit tenggorokan saat menelan serta mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda juga perlu segera ke dokter ketika mengalami gejala lainnya, seperti sulit membuka mulut dan kesulitan untuk bernapas, karena bisa jadi merupakan kondisi gawat darurat yang perlu diatasi segera.
Baca juga: Posisi Tidur untuk Hidung Mampet agar Pernapasan Lebih Lega
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.