KOMPAS.com - Rasa sakit yang muncul di tenggorokan ketika menelan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi hingga masalah kesehatan yang lebih serius.
Selain terasa sakit, Anda juga mungkin akan mengalami gejala lainnya, seperti nyeri pada rahang, dada, dan pada kerongkongan.
Untuk lebih memahaminya, ketahui penyebab sakit tenggorokan saat menelan berikut ini.
Baca juga: 5 Minuman dan Makanan yang Perlu Dihindari saat Flu
Disarikan dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab sakit tenggorokan saat menelan yang perlu diketahui.
Strep throat atau radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus.
Kondisi ini bisa memicu sakit tenggorokan yang tiba-tiba dan terkadang disertai dengan demam dan pembengkakan pada kelenjar getah bening di tenggorokan.
Tonsilitis adalah infeksi dan inflamasi pada tonsil yang terdapat pada tenggorokan bagian atas.
Tonsilitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus sehingga menyebabkan kesulitan untuk menelan.
Epiglotitis adalah infeksi tenggorokan yang menyebabkan inflamasi pada epiglotis yang merupakan jaringan berupa katup pada batang tenggorokan.
Selain menyebabkan rasa sakit ketika menelan, terdapat gejala lain yang mungkin dialami, seperti demam dan produksi air liur yang tinggi.
Baca juga: 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Hidung Tersumbat tapi Tidak Ada Ingus
Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, atau kerongkongan bisa menyebabkan rasa sakit ketika menelan.
Jenis bakteri pemicu infeksi jamur yang sering ditemui adalah Candida, namun penderita diabetes atau Anda yang mengonsumsi obat jenis steroid tertentu juga memiliki risiko yang tinggi.
Esofagitis merupakan inflamasi pada esofagus yang merupakan pipa untuk menyalurkan makanan serta minuman dari mulut ke perut.
Penyebab esofagitis yang umum ditemui adalah gastroesophageal reflux disease atau GERD. Namun, beberapa jenis obat dan reaksi alergi bisa memicu kondisi ini.
Luka atau cedera pada tenggorokan bisa menyebabkan rasa sakit ketika menelan, terlebih ketika terjadi pembengkakan.
Rasa sakit yang muncul akan tergantung dari area luka atau cedera yang dialami sehingga beberapa orang akan mengalami rasa sakit di satu sisi saja.
Baca juga: 8 Penyebab Hidung Tersumbat Sebelah Tapi Tidak Pilek dan Cara Mengatasinya
Tenggorokan sakit saat menelan bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan umum, seperti demam, flu, dan infeksi sinus.
Radang tenggorokan sering muncul sehari sebelum gejala lainnya muncul, seperti pilek dan batuk.
Mononukleosis atau mono adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang juga mudah ditularkan.
Selain sulit menelan, gejala lain yang mungkin akan dialami adalah demam, sakit kepala, pembengkakan pada tonsil dan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan kelelahan.
Virus herpes simpleks tipe 1 bisa menyebabkan rasa nyeri di dalam mulut dan rasa sakit ketika menelan.
Rasa sakit yang muncul umumnya akan sembuh sendiri setelah beberapa hari. Namun, Anda tetap diimbau untuk menghindari makanan yang kecut, lebih banyak istirahat, dan menghindari stres.
Cytomegalovirus atau CMV adalah golongan virus yang juga menyebabkan herpes dan mono.
Gejala CMV yang mungkin muncul selain rasa sakit ketika menelan, yakni kelelahan, nyeri otot, demam, mual, dan muntah.
Makanan dan obat bisa tersangkut pada esofagus dan menyebabkan iritasi.
Rasa sakit ketika menelan umumnya terjadi ketika makanan atau obat yang dikonsumsi memiliki ukuran yang terlalu besar.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Alergi dan Bedanya dengan Flu
Penyakit Crohn umumnya menyerang usus besar, namun bisa juga menyerang esofagus meskipun kemungkinannya kecil.
Selain menyebabkan rasa sakit ketika menelan, gejala lain yang akan muncul, yakni diare, kram, penurunan berat badan, dan kehilangan nafsu makan.
Rasa sakit ketika menelan bisa jadi merupakan gejala kanker tenggorokan dan kanker esofagus.
Rasa sakit yang muncul akan dialami ketika ukuran tumor membesar dan saluran pada tenggorokan menjadi lebih sempit.
Meskipun umumnya bukan merupakan kondisi medis yang serius, rasa sakit ketika menelan bisa jadi gejala dari penyakit tertentu.
Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter untuk mengetahui penyebab sakit tenggorokan saat menelan serta mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda juga perlu segera ke dokter ketika mengalami gejala lainnya, seperti sulit membuka mulut dan kesulitan untuk bernapas, karena bisa jadi merupakan kondisi gawat darurat yang perlu diatasi segera.
Baca juga: Posisi Tidur untuk Hidung Mampet agar Pernapasan Lebih Lega
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.