Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Terindikasi Antraks?

Kompas.com - 12/07/2023, 18:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Apakah Anda mengalami mual, sakit tenggorokan, saki kepala, diare, sakit perut, pembengkakan di lambung, dan pingsan setelah mengonsumsi daging sapi?

Yah, bisa jadi gejala tersebut adalah tanda penyakit antraks.

Selain dari konsumsi daging hewan yang kurang matang, antraks juga bisa menular ke manusia lewat pernapasan dan paparan kulit.

Jika menular lewat pernapasan, maka Anda bisa mengalami demam, sesak napas, pusing, batuk, mual, muntah, kelelahan ekstrim, dan pegal-pegal.

Untuk penularan lewat kulit, biasanya hal ini terjadi jika Anda memiliki luka terbuka lalu ada spora antraks yang masuk melalui luka tersebut.

Jika itu terjadi, Anda bisa mengalami lepuh atau benjolan yang terasa gatal, pembengkakan di sekitar luka, hingga muncul borok yang menghitam.

Untuk penularan lewat kulit atau pernapasan ini, biasanya kerap terjadi jika Anda berada di area di mana wabah antraks menyerang atau Anda harus berdekatan dengan hewan ternak.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Penyakit Antraks yang Penting Diketahui

Apa yang harus dilakukan jika terindikasi antraks?

Jika Anda merasakan gejala antraks, sebaiknya segera pergi ke dokter dan jelaskan kemungkinan hal yang membuat Anda merasakan gejala tersebut.

Setelah itu, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mencegah parahnya gejala.

Melansir informasi dari laman CDC, belum ada tes khusus untuk mendiagnosis apakah seseorang mengalami antraks.

Satu-satunya cara untuk menentukan apakah orang tersebut mengalami antraks hanyalah melalui penyelidikan kesehatan masyarakat.

Jadi, petugas kesehatan akan meneliti lingkungan tempat Anda tinggal untuk memastikan apa yang terjadi.

Namun, dokter juga bisa melakukan tes flu untuk mendiagnosis adanya gejala influenza.

Jika hasilnya negatif, maka dokter akan melakukan pengujian kulit dan tes darah.

Pengujian kulit dilakukan dengan mengambil sampel dari cairan lesi yang diduga menjadi tempat penularan antraks untuk uji coba di laboratorium.

Hal ini berguna untuk mendeteksi adanya tanda-tanda masuknya spora antraks di kulit.

Sementara itu, tes darah dilakukan untuk memastikan apakah di aliran darah pasien terdapat spora antraks.

Jika Anda terindikasi mengalami antraks usai mengonsumsi daging yang belum matang, dokter juga bisa melakukan pengujian tinja untuk memastikan adanya spora atau bakteria antraks.

Jika Anda sudah memiliki gejala antraks, Anda harus mendapatkan perawatan medis secepat mungkin agar memperbesar kemungkinan untuk sembuh total.

Baca juga: Antraks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau