KOMPAS.com – Gendang telinga pecah adalah keadaan di mana terdapat lubang atau robekan pada jaringan tipis yang memisahkan saluran telinga luar dengan telinga tengah.
Gendang telinga dapat disebut juga sebagai membran timpani.
Gendang telinga sendiri memiliki fungsi menerima getaran suara dari luar untuk kemudian dihantarkan ke pusat penangkap suara yang disebut dengan koklea atau rumah siput.
Baca juga: Telinga: Fungsi, Bagian, dan Cara Menjaga agar Tetap Sehat
Maka dari itu, gendang telinga yang pecah dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Gendang telinga pencah juga dapat membuat telinga tengah menjadi rentan terhadap infeksi.
Melansir Mayo Clinic, gendang telinga yang pecah biasanya sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan.
Pada kondisi bebas infeksi, gendang telinga biasanya bisa menutup dengan sendirinya.
Tetapi, terkadang membutuhkan tambalan atau perbaikan bedah untuk menyembuhkan.
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala gendang telinga pecah yang bisa diwaspadai:
Hubungi dokter jika Anda mengalami tanda atau gejala gendang telinga pecah di atas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.