Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Bayi Tidak Mau Minum ASI dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 01/08/2023, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Menyusui adalah momen spesial bagi sebagian besar wanita. Namun, proses menyusui tidak selamanya berjalan lancar. Busui mungkin menemukan tantangan saat menyusui, seperti bayi tidak mau minum ASI.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui penyebab bayi tidak mau minum ASI serta cara mengatasinya.

Baca juga: Tema Pekan ASI Sedunia 2023 serta Sejarahnya

Kenapa bayi tidak mau minum ASI?

Disarikan dari What to Expect dan Verywell Family, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bayi tidak mau minum ASI, antara lain:

  • Bayi mengantuk

Kebanyakan bayi baru lahir cenderung memiliki waktu tidur yang lebih lama dan mudah mengantuk.

Saat sudah sangat mengantuk, bayi biasanya menolak ketika diberi ASI.

Untuk mencegah kondisi ini, para ibu perlu memberikan ASI secara rutin dan terjadwal setiap 2-3 jam sekali.

Coba bangunkan bayi Anda dengan menggelitik kaki atau punggungnya secara perlahan.

Anda juga dapat mengganti popok dan membersihkan area genitalnya sebelum si kecil menyusu agar ia tetap terjaga.

  • ASI tidak lancar atau seret

Penurunan produksi air susu ibu atau ASI tidak lancar mengakibatkan bayi merasa frustrasi saat menyusu langsung dari payudara ibu.

Si kecil pun jadi enggan untuk minum air susu ibu dan cenderung rewel dan menangis.

Baca juga: 7 Penyebab ASI Berkurang yang Perlu Diwaspadai Ibu Menyusui

  • Perubahan hormon

Perubahan hormon pada ibu menyusui akibat menstruasi atau kehamilan bisa menyebabkan bayi menolak ASI.

Pasalnya, perubahan hormon bisa membuat rasa ASI berubah.

  • Flu

Flu atau pilek bisa menyebabkan hidung bayi tersumbat. Kondisi ini membuat si kecil kesulitan bernapas dari hidung dan mungkin menggunakan mulut untuk menghirup dan mengembuskan udara.

Alhasil, si kecil lebih memilih menggunakan mulutnya untuk bernapas ketimbang menyusu.

  • Nyeri akibat tumbuh gigi atau masalah kesehatan lain

Bayi yang mengalami nyeri gusi akibat tumbuh gigi umumnya menolak saat diberi susu.

Selain tumbuh gigi, ada beberapa kondisi masalah kesehatan yang menyebabkan anak kesakitan atau merasa nyeri saat menyusu yaitu infeksi telinga dan sariawan.

  • Kolik

Kolik menyebabkan bayi merasa ketidaknyamanan di area perut akibat penumpukan gas atau kembung.

Kondisi ini mengakibatkan si kecil rewel hingga tidak mau minum ASI.

Baca juga: Apa itu ASI Booster? Simak Penjelasan Berikut....

  • Infeksi jamur di lidah

Infeksi jamur di lidah umumnya terjadi pada bayi baru lahir, tetapi kondisi ini juga bisa disebabkan akibat konsumsi antibiotik.

Infeksi jamur bisa ditandai dengan bercak putih di lidah. Infeksi jamur tersebut mengakibatkan bayi menolak saat diberi ASI terutama ketika direct breastfeeding.

Ayah atau ibu dapat mengatasi infeksi jamur dengan rutin menyeka lidah si kecil dengan kain kasa bersih dan steril.

Temui dokter jika lapisan atau bercak putih tak kunjung hilang atau lidah bayi berdarah.

  • Distraksi

Seiring dengan pertumbuhannya, si kecil memiliki keingintahuan yang besar mengenai lingkungan di sekitar mereka.

Kondisi di sekitar bayi bisa menjadi distraksi atau gangguan yang membuatnya tidak fokus saat menyusu.

Baca juga: Kenapa Bayi Muntah Setelah Minum ASI? Ketahui 5 Alasannya Berikut

Apa yang harus dilakukan jika bayi tidak mau minum ASI?

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan busui ketika bayi tidak mau minum ASI:

  1. Susui anak di tempat yang tenang dan gelap
  2. Perah ASI untuk melancarkan produksi air susu ibu
  3. Lakukan pelekatan yang tepat dengan memastikan mulut bayi terbuka lebar dan dower ke bawah, sehingga sebagian besar areola masuk ke mulut bayi
  4. Cobalah posisi menyusui yang berbeda
  5. Tawarkan payudara sesering mungkin, tetapi jangan paksa si kecil untuk menyusu karena bisa membuat mereka trauma.
  6. Konsultasi dengan dokter spesialis anak dan ahli laktasi

ASI seret, infeksi jamur, hingga distraksi bisa menyebabkan bayi tidak mau minum ASI.

Hal ini lantas membuat ibu panik dan mungkin stres karena takut si kecil kekurangan nutrisi. Namun, cobalah untuk menenangkan diri dan tetap berpikir positif, mengingat stres dapat mengurangi suplai ASI.

Para ibu dapat mengatasi kondisi ini dengan menyusui anak di tempat yang tenang dan gelap, menjajal posisi menyusui yang berbeda, hingga berkonsultasi dengan dokter atau ahli laktasi untuk menemukan penyebab serta perawatan yang tepat.

Baca juga: Apa itu ASI Eksklusif? Simak Penjelasan Berikut...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau