Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2023, 22:07 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa penis tidak hanya berperan sebagai alat reproduksi saja?

Melansir Cleveland Clinic, penis memiliki beberapa peran besar dalam tubuh.

Performa atau bentuk penis juga bisa menunjukan kondisi kesehatan fisik Anda secara keseluruhan.

Bukan sekadar menunjukan tingkat kesuburan, masalah kesehatan di tubuh Anda juga bisa terlihat dari penis.

Kesehatan fisik dilihat dari penis

Ahli urologi Ryan Berglund juga memaparkan bahwa bentuk penis juga bisa mencerminkan kondisi tubuh kita.

Sebagai antisipasi, berikut masalah kesehatan yang bisa terlihat dari penis:

1. Kesehatan jantung

Disfungsi ereksi atau ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi, bukan sekadar tanda adanya masalah infertilitas pada pria.

Penis bisa saja tidak berfungsi karena adanya masalah kesehatan, salah satunya masalah pada jantung.

Sebuah studi tahun 2018 menunjukan bahwa disfungsi ereksi juga berkaitan dengan risiko serangan jantung, henti jantung dan stroke.

"Hampir dua pertiga orang yang juga pernah mengalami serangan jantung juga mengalami disfungsi ereksi," Berglund.

Menurut Berglund, disfungsi ereksi juga bisa menjadi gejala penyakit jantung, terutama jika terjadi di usia muda.

Baca juga: Bukan Ukuran Besar, Ini 4 Tanda Penis Sehat

2. Diabetes

Kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi juga bisa menandakan timbulnya diabetes.

Diabetes bisa merusak saraf, pembuluh darah, dan fungsi otot yang mempengaruhi kemampuan pria untuk ereksi.

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan diabetes tiga kali lebih mungkin melaporkan kejadian disfungsi ereksi.

Selain itu, disfungsi ereksi sering terjadi 10 hingga 15 tahun lebih awal dan lebih parah pada penderita diabetes.

3. Gangguan kesehatan mental

Berglung juga mengatakan bahwa pikiran memainkan peran yang sangat besar dalam fungsi penis.

Masalah psikologis seperti depresi, kecemasan, dan stres dapat menurunkan gairah seks dan membuat penis tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

4. Kanker

Perubahan warna penis disertai benjolan yang tidak nyeri, benjolan berkerak atau ruam bisa menjadi tanda kanker penis.

Gejala biasanya muncul di kepala penis atau kulup dan harus diperiksa oleh ahli medis.

5. Infeksi

Benjolan bisa jadi hal yang umum pada penis. Dalam kebanyakan kasus, benjolan tersebut memang tidak berbahaya.

Namun jika benjolan muncul dengan rasa nyeri atau ada luka yang terbuka, segera periksakan ke dokter.

Hal ini bisa jadi menandakan adanya infeksi menular seksual seperti herpes atau sifilis.

Baca juga: Benarkah Ukuran Penis Bisa Menyebabkan Kemandulan? Begini Faktanya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau