Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bayushi Eka Putra
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Cardiology and Vascular Medicine Resident in National Heart Centre Harapan Kita

Bahaya Detak Jantung Tak Beraturan: Menyingkap Hubungan Atrial Fibrilasi dan Stroke

Kompas.com - 04/08/2023, 16:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Penyebab Atrial Fibrilasi bisa sangat beragam. Beberapa faktor risiko utama meliputi hipertensi, penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan konsumsi alkohol berlebihan.

Selain itu, usia juga menjadi faktor risiko yang penting, di mana prevalensi Atrial Fibrilasi cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Untuk mencegah Atrial Fibrilasi dan risiko stroke, beberapa langkah yang dapat dilakukan dengan mengontrol faktor risiko.

Ini termasuk menjaga tekanan darah dan kolesterol dalam batas yang sehat, menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan rutin melakukan olahraga, serta menghindari konsumsi rokok dan alkohol.

Selain itu, manajemen stres dan menjaga berat badan ideal juga menjadi bagian penting dari pencegahan ini.

Pada beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah atau mengontrol detak jantung.

Sementara pada kasus yang lebih serius, mungkin diperlukan tindakan medis atau operasi untuk mengatasi Atrial Fibrilasi atau mencegah stroke.

Mengetahui hubungan antara Atrial Fibrilasi dan stroke sangat penting. Dengan pemahaman dan pengelolaan faktor risiko, kita bisa mengurangi risiko stroke dan menjaga kualitas hidup lebih baik.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki gejala atau faktor risiko Atrial Fibrilasi, sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com