KOMPAS.com - Keracunan makanan dapat ditandai dengan kondisi seperti sakit perut, pusing, muntah, demam, hingga diare.
Keracunan makanan umumnya dapat diatasi dengan mencukupi kebutuhan cairan dan istirahat cukup.
Namun, Anda mungkin memerlukan obat-obatan atau perawatan medis jika mengalami kondisi yang parah.
Untuk mengetahui cara mengatasi keracunan makanan, simak penjelasan berikut.
Bagaimana cara mengatasi keracunan makanan?
Perawatan utama untuk mengatasi keracunan makanan yaitu dengan memenuhi kebutuhan cairan dan istirahat yang cukup.
Dilansir dari Verywell Health, agar tetap terhidrasi dan mengganti cairan yang hilang, orang dewasa yang keracunan makanan harus mengonsumsi minuman mengandung garam dan gula. Orang dewasa juga dapat minum larutan oralit.
Anak-anak juga diperbolehkan minum cairan oralit berdasarkan anjuran dokter.
Selain memenuhi kebutuhan cairan, keracunan makanan juga dapat diatasi dengan obat-obatan,, seperti:
Antibiotik: biasanya untuk infeksi berat seperti infeksi Shigella
Obat antidiare: disarankan hanya digunakan orang usia dewasa dengan gejala ringan atau tanpa keluhan diare
Obat antiemetik: untuk meredakan gejala mual dan muntah
Keracunan makanan umumnya dapat mereda seiring waktu dengan menjaga hidrasi. Namun, Anda perlu segera ke dokter jika:
Rasa haus yang berlebihan
Diare yang berlangsung lebih dari sehari