Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Insulin yang Bisa Diberikan untuk Pasien Diabetes

Kompas.com - 27/08/2023, 15:13 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Insulin adalah hormon penting yang bertugas mengatur keseimbangan kadar gula darah.

Ketika insulin tidak bisa bekerja maksimal atau tidak bisa diproduksi tubuh, maka gula bisa menumpuk dalam darah.

Kondisi ini bisa memicu berbagai komplikasi, seperti penyakit jantung, kerusakan pembuluh darah, dan syarah, dan luka sulit sembuh.

Pankreas Anda biasanya menghasilkan cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah Anda.

Ketika pankreas Anda tidak memproduksi cukup insulin, kadar gula darah Anda menjadi tidak terkontrol.

Karena itu, salah satu pengobatan yang dibutuhkan pasien diabetes adalah terapi insulin.

Jenis-jenis insulin untuk pasien diabetes

Terdapat berbagai jenis insulin yang bisa diberikan pasien diabetes. Setiap pasien bisa saja harus mengonsumsi lebih dari satu jenis insulin.

Kebutuhan insulin setiap pasien diabetes juga berubah seiring waktu dan bervariasi tergantung pada jenis diabetes yang dialaminya.

Baca juga: Dampaknya Fatal, Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan saat Gula Darah Tinggi

Jenis-jenis insulin yang biasa diberikan untuk pasien diabetes, di antaranya:

1. Rapid acting insulin

Rapid acting insulin adalah jenis insulin yang bisa mengendalikan kadar gula darah dengan cepat.

Efek insulin ini bisa terasa hanya dalam 15 menit dan mencapai puncaknya dalam satu jam.

Rapid acting insulin bisa dikonsumsi dengan cara diminum beberapa menit sebelum makan.

2. Short acting insulin

Jenis insulin ini memiliki kerja yang pendek dan terkadang dikenal dengan nama insulin reguler.

Anda meminumnya sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum makan untuk membantu mengontrol kadar gula darah.

Jenis insulin ini mulai berlaku dalam waktu sekitar 30 menit dan mencapai puncaknya setelah dua hingga tiga jam.

Efeknya cenderung bertahan sekitar tiga sampai enam jam.

Short acting insulin tidak harus Anda konsumsi tiap kali makan. Anda bisa mengkonsumsinya saat sarapan dan makan malam.

3. Intermediate acting insulin

Intermediate acting insulin bisa mengontrol kadar gula darah selama 12 hingga 18 jam, sehingga dapat digunakan semalaman.

Jenis insulin ini mulai bekerja dalam dua hingga empat jam dan mencapai puncaknya antara empat hingga 2 jam.

Intermediate acting insulin dapat digunakan dengan short acting insulin dan rapid acting insulin.

4. Long acting insulin

Long acting insulin mulai bekerja dalam dua jam dan bertahan hingga 24 jam tanpa mencapai puncaknya.

Jenis insulin ini bisa memenuhi kebutuhan insulin Anda selama sehari penuh.

Biasanya, insulin ini bisa diminum sebelum tidur. Anda dapat mengkonsumsinya kapan saja sepanjang hari, asalkan mengkonsumsinya secara konsisten.

Jenis insulin ini bisa membantu mengontrol gula darah pada pasien diabetes tipe 2 hanya dengan satu suntikan.

Baca juga: 2 Fungsi Insulin dan Efek Sampingnya untuk Diabetes

5. Ultra long insulin

Ultra long insulin bisa bekerja lebih dari 24 jam setelah Anda menyuntikannya.

Jenis insulin ini dipecah secara labat oleh tubuh, sehingga pelepasannya juga lambat.

Biasanya, diperlukan waktu enam jam untuk mulai bekerja. Efek insulin ini bisa berlangsung hingga 36 jam.

6. Pre mixed insulin

Insulin jenis ini merupakan perpaduan antara intermediate insulin dan short acting insulin.

Anda bisa mengkonsumsinya dua kali sehari sebelum makan, terutama saat sarapan dan makan malam.

Efek insulin ini mulai bekerja dalam lima hingga 60 menit, dan waktu puncaknya bervariasi.

Efek insulin bisa bertahan antara 10 hingga 16 jam.

Baca juga: Kombucha Dapat Turunkan Gula Darah Pasien Diabetes, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau