KOMPAS.com - Pola makan memainkan peran utama dalam menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mengutip Healthline, penyakit jantung mengacu pada berbagai kondisi yang memengaruhi jantung, seperti infeksi atau cacar genetik.
Penyakit jantung bertanggung jawab atas sebagian besar kematian di seluruh dunia, baik pada pria maupun wanita dari semua ras.
Baca juga: Jenis Penyakit Jantung dan Ciri-cirinya
Untuk diketahui bahwa sebagian besar kasus penyakit jantung dapat dicegah atau diatasi dengan pilihan gaya hidup sehat, meliputi asupan makan.
Makanan berpengaruh pada penyakit jantung karena itu dapat memengaruhi faktor risikonya, seperti:
Artikel ini akan menunjukkan makanan yang perlu dihindari dan makanan yang dianjurkan sebagai panduan makan penderita penyakit jantung.
Baca juga: Penyebab Penyakit Jantung dari Berbagai Jenisnya
Mengutip UCSF Health, makanan yang perlu dihindari penderita penyakit jantung adalah makanan yang seperti berikut:
Lemak jenuh tidak baik untuk penderita penyakit jantung karena meningkatkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau disebut sebagai kolesterol jahat.
Contoh makanan tinggi lemak jenuh, yaitu tepung putih halus, roti putih, donat, biskuit, mie telur, popcorn, dan kerupuk.
Baca juga: 10 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Diketahui
Lemak trans sangat berbahaya karena meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau disebut kolesterol baik.
Tidak ada kadar lemak trans yang disarankan untuk penderita penyakit jantung karena jumlah berapa pun bisa berbahaya.
Contoh makanan yang harus dihindari penderita penyakit jantung karena tinggi lemak trans, yaitu mentega, lemak babi, lemak daging, saos, krimer, minyak kelapaa, dan minyak sawit.
Menghindari asupan tinggi natrium adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan setelah menderita penyakit jantung.
Mengurangi asupan natrium dapat membantu mencegah hipertensi terjadi dengan menurunkan tekanan darah yang signifikan.
Hal ini juga dapat mencegah atau menunda tekanan darah tinggi yang biasanya muncul pada orang dengan tekanan darah normal seiring bertambahnya usia.
Contoh makanan tinggi natrium, yaitu sup kalengan siap saji, saos tomat, sambal, mayonaaise, kecap asin, dan makanan cepat saji.
Baca juga: Infeksi Gigi Bisa Menjadi Penyebab Penyakit Jantung
Gula merupakan ancaman bagi kesehatan jantung karena beberapa alasan.
Pertama, gula meningkatkan glukosa darah dan merangsang produksi insulin. Hal ini tidak menjadi masalah bagi orang-orang dengan metabolisme normal, tapi berisiko bagi mereka yang menderita pra-diabetes, diabetes, atau sindrom metabolik.
Kedua, makanan tinggi gula sering kali mengandung kalori tinggi, sehingga dapat menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan.
Ketiga, pola makan tinggi gula sederhana dapat meningkatkan kadar trigliserida darah.
Contoh makanan tinggi gula adalah permen, kembang gula, kue kering, selai, cokelat, jeli, sirup, dan sereal siap saji yang mengandung gula tambahan.
Terlalu banyak alkohol tidak baik untuk jantung Anda. Asupan alkohol berlebihan dapat meningkatkan lemak (trigliserida) dalam darah, meningkatkan tekanan darah dan menambah kalori ekstra yang berujung pada penambahan berat badan.
Baca juga: Hubungan Hipertensi, Penyakit jantung, dan Stroke
Disari dari Mayo Clinic dan UCSF Health, berikut makanan yang dianjurkan untuk penderita penyakit jantung:
Makan makanan tinggi serat merupakan bagian dari gaya hidup sehat untuk mengatasi penyakit jantung.
Serat juga memperlambat pencernaan, yang berarti makanan berserat tinggi membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Dengan begitu, itu dapat membantu Anda mengkonsumsi lebih sedikit kalori dan mengontrol berat badan.
Secara khusus, serat larut membantu menurunkan kolesterol darah. Buah-buahan, sayuran, legume (kacang kering, lentil, kacang polong), barley, dan oat, merupakan sumber serat larut yang baik.
Baca juga: 15 Obat Alami untuk Mencegah Penyakit Jantung
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Ini juga termasuk makanan rendah kalori dan kaya serat pangan.
Zat yang terkandungnya dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran dapat membantu Anda mengurangi makanan berkalori tinggi, seperti daging, keju, dan makanan ringan.
Sayuran dan buah-buahan yang direkomendasikan adalah yang segar, yang dijuss tanpa pemanis tambahan, dan yang dikemas dalam cairan rendah sodium.
Lemak sehat adalah lemak tak jenuh, yang sebagian besar berasal dari makanan nabati.
Contoh makanan sumber lemak tak jenuh yang baik untuk penderita penyakit jantung adalah kacang-kacangan, alpukat, dan minyak tumbuhan (seperti minyak zaitun).
Selain itu, asam lemak omega-3 juga merupakan lemak sehat, yang banyak terdapat dalam ikan berlemak, seperti ikan salmon, tuna, teri, sarden, mackerel, dan trout.
Bukti kuat menunjukkan bahwa lemak omega-3 dapat menurunkan tekanan darah dan kadar trigliserida dalam darah.
Baca juga: 6 Manfaat Kacang untuk Mencegah Penyakit Jantung
Makanan sumber protein baik untuk mengatasi penyakti jantung karena beberapa alasan, yaitu mengendalikan nafsu makan, membantu membakar lemak, menurunkan tekanan darah, dan mengontrol kadar gula darah.
Makanan sumber protein ada yang rendah lemak dan tinggi lemak.
Sumber protein yang tinggi lemak biasanya berasal dari hewani, sedangkan yang rendah lemak berasal dari tumbuhan.
Makanan sumber protein rendah lemak, meliputi produk susu rendah lemak, telur, ikan, daging unggas tanpa kulit, daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan, polong-polonga, serta kedelai dan produk kedelai.
Anda bisa tertanya lebih lanjut ke dokter Anda tentang panduan makan untuk penderita penyakit jantung yang sesuai dengan keseluruhan kondisi kesehatan Anda.
Baca juga: 10 Manfaat Buah Semangka, untuk Hidrasi sampai Cegah Penyakit Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.