Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Sering Lemas dan Mudah Capek Gejala Penyakit Apa?

Kompas.com - 11/09/2023, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber WebMD,

KOMPAS.com - Badan yang sering lemas dan mudah capek bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu. Lalu, badan sering lemas dan mudah capek gejala penyakit apa?

Ternyata, beberapa jenis penyakit dapat membuat Anda merasa lemas dan mudah lelah, seperti rhinitis alergi, anemia, depresi, penyakit jantung, hingga diabetes.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyakit penyebab badan sering lemas dan mudah capek berikut ini.

Baca juga: Kenapa Badan Tiba-tiba Lemas? Kenali 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Badan sering lemas dan mudah capek gejala penyakit apa?

Disarikan dari Prevention dan WebMD, berikut adalah beberapa jenis penyakit penyebab badan sering lemas dan mudah capek.

  • Rhinitis alergi

Rhinitis alergi adalah masalah kesehatan umum yang dapat membuat penderitanya merasa lemas, sakit kepala, gatal, dan hidung tersumbat.

Kondisi ini terjadi ketika anda melakukan kontak dengan elergen, seperti serbuk sari, tungau, bulu binatang, atau penyebab alergi lainnya.

Selain menghindari penyebab alergi, kondisi ini dapat diatasi dengan pengobatan medis, seperti antihistamin dan nasal spray.

Baca juga: 6 Vitamin untuk Badan Lemas, Ada Vitamin B12 dan Vitamin D

  • Anemia

Anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah yang cukup.

Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan rasa lemas dan mudah capek, pusing, hingga sensasi kedinginan.

Untuk mengatasi anemia, Anda dapat mengonsumsi makanan yang kaya dengan zat besi, seperti bayam, brokoli, dan daging.

Namun, pengobatan menggunakan suplemen juga diperlukan sesuai dengan hasil pemeriksaan medis.

  • Depresi dan gangguan kecemasan

Depresi dan gangguan kecemasan dapat memengaruhi aktivitas kimiawi otak sehingga membuat Anda merasa kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai. Akibatnya, kegiatan sehari-hari terasa melelahkan.

Bahkan, depresi dan gangguan kecemasan adalah salah satu penyebab kelelahan kronis yang kerap ditemui.

Penyebab depresi dan gangguan kecemasan terkadang tidak diketahui secara pasti. Namun, melakukan pengobatan dan perawatan secara medis umumnya dapat mengurangi gejala yang muncul.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Badan Lemas dan Pegal

  • Alergi atau intoleransi makanan

Makanan tidak hanya akan memberikan energi pada tubuh karena beberapa orang dapat mengalami alergi atau intoleransi terhadap jenis makanan tertentu.

Bahkan, rasa lemas dan mudah capek bisa jadi merupakan gejala awal dari intoleransi atau alergi makanan.

Anda yang merasa lemas dan lelah dalam 10-30 menit setelah makan perlu segera mencari bantuan medis untuk melakukan pemeriksaan secara lanjut.

  • Penyakit jantung

Merasa mudah lelah, bahkan untuk melakukan aktivitas yang sederhana, bisa jadi merupakan gejala penyakit jantung.

Anda yang mudah merasa lelah dan memiliki badan yang lemas, terlebih jika berkaitan dengan masalah kesehatan jantung, perlu segera mencari bantuan medis.

Pengobatan dan perawatan secara medis sangat diperlukan untuk mengembalikan energi yang hilang.

  • Radang sendi

Radang sendi atau rheumatoid arthritis menyebabkan inflamasi pada sendi sehingga menyebabkan rasa lelah dan lemas.

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kelumpuhan ketika tidak segera diatasi secara medis.

Beberapa jenis obat, seperti obat inflamasi non-steroid (OAINS), akan diberikan untuk mengurangi gejala yang muncul.

  • Gangguan tidur

Gangguan tidur dapat membuat Anda tidak mendapatkan waktu tidur atau tidur yang berkualitas di malam hari. Padahal, waktu tidur sangatlah penting untuk kesehatan fisik dan mental.

Beberapa gangguan tidur yang kerap dialami, seperti sleep apnea, insomnia, dan sindrom kaki gelisah.

Melakukan perubahan kebiasaan umumnya dapat mengatasi gangguan tidur yang dialami. Meskipun begitu, beberapa gangguan tidur perlu diatasi secara medis, termasuk dengan melakukan prosedur operasi.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Badan Lemas, Ada Makan dan Berolahraga

  • Diabetes

Beberapa gejala diabetes yang kerap ditemui, seperti rasa lelah yang berlebihan, sering merasa haus dan lapar, lebih sering buang air kecil, dan penurunan berat badan.

Pasalnya, tubuh bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan kadar glukosa di dalam darah sehingga Anda akan merasa lemas dan mudah lelah.

Selain menjalani pengobatan secara medis, diabetes juga perlu diatasi dengan melakukan perubahan kebiasaan.

  • Kekurangan hormon tiroid

Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak bisa bekerja dengan baik untuk menghasilkan hormon tiroid.

Padahal, hormon tiroid berguna untuk mendukung metabolisme di dalam tubuh. Ketika tubuh tidak mendapatkan hormon tiroid yang cukup, Anda akan merasa lemas dan mudah lelah.

Kondisi ini dapat diatasi secara medis, yakni dengan menggunakan hormon buatan, untuk membantu metabolisme di dalam tubuh.

  • Kanker

Tubuh yang terasa lemas dan mudah lelah bisa jadi merupakan gejala dari penyakit kanker atau efek samping dari pengobatan kanker yang dilakukan.

Bahkan, rasa lelah yang dialami akan lebih parah jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mengidap kanker.

Beberapa jenis kanker yang dapat membuat tubuh terasa lemas dan lelah, yakni kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker payudara.

Jadi, badan sering lemas dan mudah capek gejala penyakit apa?

Beberapa jenis masalah kesehatan di atas dapat membuat tubuh terasa lemas dan mudah lelah.

Namun, Anda diimbau untuk mencari bantuan medis jika tubuh tiba-tiba terasa lemas dan lelah, serta tidak kunjung membaik dalam beberapa hari untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Badan Lemas dan Mudah Capek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau