Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Darah Menstruasi Menggumpal? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 12/09/2023, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa wanita mungkin merasa takut ketika melihat darah menstruasi yang menggumpal.

Sebenarnya, gumpalan darah menstruasi adalah hal yang normal dan jarang sekali menimbulkan masalah kesehatan.

Melansir laman Medical News, gumpalan darah menstruasi merupakan campuran dari sel darah, jaringan lapisan rahim, dan protein dalam darah yang membantu mengatur alirannya.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas penyebab gumpalan darah. Namun sebelumnya, akan ditunjukkan ciri-ciri gumpalan darah haid yang normal. 

Baca juga: Keluar Gumpalan Darah saat Haid, Normal atau Tidak?

Bagaimana ciri-ciri gumpalan darah menstruasi yang normal?

Berdasarkan informasi dari Healthline, gumpalan darah menstruasi ada yang tidak berbahaya dan ada yang menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Jika gumpalan darah menstruasi yang keluar bukan karena masalah kesehatan, ukurannya lebih kecil dan hanya muncul sesekali, terutama menjelang awal siklus menstruasi.

Gumpalan darah menstruasi yang normal juga tampak berwarna cerah atau merah tua.

Jika gumpalan darah menunjukan adanya masalah kesehatan, ukurannya biasanya besar dan aliran darah menstruasi sangat deras.

Baca juga: Gumpalan Darah Saat Menstruasi, Apa Artinya?

Apa penyebab gumpalan darah muncul saat menstruasi?

Masih menurut informasi dari Healthline, gumpalan darah saat menstruasi bisa terbentuk akibat terlepasnya lapisan rahim.

Kebanyakan orang usia subur yang sedang menstruasi akan melepaskan lapisan rahimnya setiap 28 hingga 35 hari.

Lapisan rahim atau endometrium tumbuh dan menebal sepanjang bulan sebagai respons terhadap estrogen, hormon wanita.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang nyaman saat sel telur dibuahi.

Baca juga: Sering Bad Mood Jelang Menstruasi, Begini Mengatasinya

Jika kehamilan tidak terjadi, akan terjadi pendarahan yang kita kenal dengan episode menstruasi atau datang bulan.

Lapisan rahim yang luruh akan bercampur dengan darah, lendir, dan jaringan.

Campuran tersebut kemudian berkumpul di bagian bawah rahim, menunggu leher rahim berkontraksi dan mengeluarkan isinya melalui vagina. 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau